Ada Suporter Berulah, Menpora Optimistis Liga 1 Tetap Jalan Bulan Juli

Ada Suporter Berulah, Menpora Optimistis Liga 1 Tetap Jalan Bulan Juli

Mercy Raya - Sepakbola
Senin, 26 Apr 2021 15:00 WIB
Ketum PSSI Mochamad Iriawan (iwan Bule) bertemu Menpora Zainudin Amali. Pertemuan itu bahas nasib kompetisi sepakbola di Indonesia yang mati suri gegara Corona.
Ada Suporter Berulah, Menpora Optimis Liga 1 Tetap Jalan Juli (Rifkianto Nugroho/detikSport)
Jakarta -

Menpora Zainudin Amali optimis kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2021 bisa tetap terlaksana tahun ini. Menurutnya, aksi oknum suporter di akhir Piala Menpora tak berkaitan dengan keberhasilan penyelenggaraan.

Aksi suporter Persija Jakarta yang turun ke jalan merayakan kemenangan, serta fans Persib Bandung yang melakukan aksi yang merugikan di kantor sekretariat PT Persib disayangkan sejumlah pihak, termasuk Menpora.

Ia prihatin karena selama ini berbagai imbauan telah dilakukan dan suporter dari 17 tim yang berlaga di turnamen pramusim sudah menyatakan komitmennya bahkan hingga di babak final terakhir pada Minggu (25/4/2021). Tapi ternyata hal itu tetap bisa kebobolan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, turnamen pramusim ini merupakan uji coba sebelum izin kompetisi sepakbola Liga 1 dan Liga 2 2021 diterbitkan Juli nanti. Situasi ini pun memungkinkan kans penyelenggaraan liga bakal dikaji ulang. Namun, Amali punya penilaiannya sendiri.

"Terkait nasib kompetisi, sebagaimana saya sampaikan, kita harus pisahkan apa yang terjadi setelah turnamen pramusim ini dan apa yang terjadi selama 35 hari ini," kata menteri asal Gorontalo itu dalam jumpa pers dengan pewarta, Senin (26/4/2021) melalui Zoom.

ADVERTISEMENT

"Bagi saya apa yang sudah dilaksanakan PSSI dan panitia, itu menggambarkan kita bisa melaksanakan (kompetisi). Karena turnamen berjalan dengan aman dan tertib, serta protokol kesehatannya juga berjalan disiplin bahkan super ketat," ujarnya.

"Jadi jika itu jadi ukuran pelaksanaan Liga 1 2021, saya kira enggak ada masalah. Jadi jangan dicampur kejadian yang telah selesai, karena kompetisi berbeda dengan turnamen. Kalau kompetisi kan juaranya baru ketahuan pada 2022," ujarnya.

"Jadi saya tetap masih optimistis bahwa pelaksanaan kompetisi musim 2021/2022 masih bisa kita laksanakan. Tapi tentu dengan lebih ketat khususnya untuk para suporter."

Meski tidak ingin dikaitkan, Menpora meminta seluruh pihak agar kasus tersebut bisa menjadi pelajaran bagi seluruh pihak untuk kegiatan berikutnya.

"Sekali lagi, kami terus berusaha sekuat tenaga mengedukasi dan membuat mereka tertib. Tapi karena ini menyangkut orang banyak, jutaan, dan tempatnya di berbagai tempat, jelas ini bukan pekerjaan yang mudah," politikus Golkar ini menegaskan.

(mcy/aff)

Hide Ads