Gelandang serang Persija Jakarta, Braif Fatari, menyentak laga final Piala Menpora 2021. Gol kilat pemain 19 tahun itu di leg 1 final Piala Menpora menjadi contoh dari banyak penampilan sip para young guns. Para pemain muda mengintroduksi dirinya dengan baik di pramusim kali ini.
Pertandingan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (22/4/2021), baru berjalan 32 detik. Suporter Persija sudah dibuat kegirangan oleh bola yang bersarang ke gawang I Made Wirawan. Tendangan keras Braif Fatari yang membawa Persija unggul kilat.
Braif tak canggung bermain di babak final dengan status pemain muda debutan. Dia mempunyai ketenangan saat berhadapan dengan bek-bek Persib yang lebih berpengalaman macam Victor Igbonefo dan Nick Kuipers.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi bek Persib yang masih goyah dimanfaatkan lagi oleh Persib, Taufik Hidayat membawa Macan Kemayoran unggul 2-0 enam menit berselang.
Dengan keunggulan agregrat 2-0, Persija di atas angin menatap leg 2 final Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/4). Tim asuhan Sudirman itu akhirnya juara dengan agregrat 4-1 setelah menang atas Persib dengan skor 2-1.
Gol Persija di leg 2 final Piala Menpora 2021 tercatat atas nama Osvaldo Haay dan Riko Simanjuntak. Persib sekali membalas lewat Ferdinand Sinaga.
Piala Menpora 2021 Ajang Debut Pemain Muda Lokal
Para tim peserta Piala Menpora 2021 menjalani persiapan yang mepet menghadapi kompetisi. Sekitar satu bulan sebanyak 17 tim mempersiapkan diri untuk ambil bagian pada kompetisi yang digelar setelah sekitar dari satu tahun Shopee Liga 1 dihentikan karena pandemi COVID-19.
Pada 19 Februari 2021, Polri memberikan izin digelarnya Piala Menpora 2021. Kompetisi kickoff 21 Maret, Arema FC vs Tira Persikabo laga pembukanya.
Karena waktu persiapan yang sedikit, pemain muda pun menjadi opsi untuk mengisi skuad. Borneo FC menjadi tim paling banyak memakai debutan. Komang Teguh, Muhammad Ilham, Ahmad Surahman, Arya Gerryan Senyiur, Fajar Fatur Rahman, dan Rabbani Tasnim merupakan deretannya.
Sedangkan Bali United tak menggaet pemain muda debutan. Laskar Serdadu Tridatu memakai skuad yang sebagian besar penggawa tahun lalu.
Tim juara Persija, mempunyai dua pemain yang baru mendapat kontrak profesional: Braif Fatari dan Alfianto Nico. Sedangkan dari Persib ada Bayu Muhammad Fiqri.
Pemain terbaik Piala Menpora 2021, Pratama Arhan, merupakan pesepakbola muda yang mendapatkan kontrak profesional pertama dari PSIS Semarang. Pratama Arhan salah satu pemain yang menjadi andalan di Timnas Indonesia U-19 besutan Shin Tae-yong.
Contoh momen terbaik Pratama Arhan di Piala Menpora 2021 saat mencetak gol tendangan bebas melengkung kala Mahesa Jenar menumbangkan Arema FC 3-2 di laga fase grup. Kemenangan itu membawa PSIS lolos Grup A Piala Menpora 2021 dengan status juara grup.
Kemunculan Striker Tengah
Di Liga Indonesia, striker tengah lokal yang tajam menjadi spesies yang langka. Sejak Bambang Pamungkas menurun, skuad Merah Putih kekurangan stok penyerang tengah yang andal, itu berarti sudah sekitar satu dekade sekal Bepe pensiun pada 2012.
Kalau pun muncul di level yunior, pemain yang berposisi sebagai penyerang tengah bakal kalah bersaing dengan penggawa asing saat bersaing di tim utama klub Liga 1. Mau contoh? Mukhlis Hadi Ning dan Hanis Sagara bisa ditunjuk.
Beberapa penyerang tengah muda menunjukkan diri bisa diandalkan di Piala Menpora 2021. Saddam Gaffar yang unjuk gigi bersama PSS Sleman.
Di babak semifinal, Saddam bisa mencetak gol ke gawang Maung Bandung dalam dua leg. Satu gol pada leg 1 semifinal Piala Menpora 2021 dikemas dengan sundulan. Saat itu, Super Elang Jawa kalah 1-2.
Di laga leg 2 semifinal, PSS gagal menang, menyudahi laga 1-1 dengan Persib. Saddam menunjukkan diri menjadi striker oportunis, membikin gol dengan sepakan first time.
Saddam Gaffar juga menjadi bukti lain hasil tempaan dari Shin Tae-yong. Dia pernah dikabarkan pingsan karena latihan intensitas tinggi pelatih asal Korea Selatan itu, kini mulai menuai hasilnya.
Baca juga: Yang Terbaik di Piala Menpora 2021 |
Merawat Pemain Muda Agar Jangan Layu Sebelum Berkembang
Kesempatan dibutuhkan oleh para pemain muda yang sudah unjuk gigi di Piala Menpora 2021. Apalagi, Indonesia sedang membangun Timnas U-20 untuk tampil di Piala Dunia. Indonesia yang akan menjadi tuan rumahnya pada 2023.
Sudah ada banyak contoh pemain-pemain muda yang bersinar di kompetisi kelompok umur, tapi gagal bersinar saat turun di liga. Dari golden generations saat Timnas juara Piala AFF U-19 2013, paling tinggal ada Zulfiandi, Evan Dimas, M Hargianto, dan Hansamu Yama Pranata yang bisa awet bersaing di tim utama sebuah klub. Kesempatan yang tak didapat membuat pemain lainnya harus banyak menjadi pemanas bangku cadangan.
Memang, memainkan pemain mudah membutuhkan keberanian dan menjadi pertaruhan dari seorang pelatih. Juru Taktik Persija, Sudirman, sudah membuktikan itu bisa mendapatkan ganjaran manis.
Lini depan Persija sedang tak tampil baik di babak semifinal. Dalam dua pertandingan dengan PSM Makassar, tim Ibukota gagal mencetak gol hingga harus menuntaskan babak 4 besar dengan adu tendangan penalti.
Keputusan Sudirman mencadangkan Marko Simic dan memainkan Braif Fatari dan Taufik Hidayat berbuah manis. Braif Fatari membukukan gol saat dipercaya menjadi starter untuk pertama kalinya.
"Rotasi yang dilakukan beliau kejutan juga buat kami, karena beliau berani menaruh pemain muda di depan dan memasang pemain senior di belakang," kata suporter Persija, Rajiva Rendy Baskoro, yang juga sekretaris umum Jakmania, mengomentari keputusan Sudirman kepada detikSport.
Liga 1 direncanakan bakal start lagi pada 3 Juli 2021. Hal itu masih menunggu izin dari Polri. Jalannya gelaran Piala Menpora 2021 akan menjadi rujukan untuk mengeluarkan izin. Ada lagi pelatih yang mau memberi kepercayaan untuk pemain muda usai Piala Menpora 2021?