Yang Takkan Terlupakan dari Piala Menpora 2021

Yang Takkan Terlupakan dari Piala Menpora 2021

Randy Prasatya - Sepakbola
Senin, 26 Apr 2021 19:53 WIB
Menpora Zainudin Amali dan Ketum PSSI Mochamad Iriawan berfoto bersama trofi Piala Menpora 2021.
Menpora Zainudin Amali dan Ketum PSSI Mochamad Iriawan berfoto bersama trofi Piala Menpora 2021. (Foto: Dok. PSSI Pers)
Jakarta -

Piala Menpora 2021, yang muncul sebagai pelepas dahaga dengan sepakbola telah tuntas. Banyak momen yang tidak bakal terlupakan di ajang ini.

Persija Jakarta juara setelah menang 2-1 atas Persib Bandung di Stadion Manahan Solo, Minggu (25/4/2021) malam pada final leg kedua. Macan Kemayoran pun jadi kampiun dengan agregat 4-1 setelah sebelumnya menang 2-0 di Sleman.

Piala Menpora 2021 bergulir pada 21 Maret sampai 25 April. Ada 39 pertandingan yang digelar di turnamen pramusim tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kurun waktu tersebut, banyak pengalaman unik yang tidak bisa dilupakan dari ajang Piala Menpora 2021. Hal itu dikarenakan turnamen ini berlangsung di era pandemi virus Corona dan kebiasaan-kebiasaan berubah drastis.

Laga Tanpa Penonton

ADVERTISEMENT

Yang paling terasa di ajang Piala Menpora 2021 tentu ketiadaan suporter di tribune stadion. Seluruh pertandingan belum bisa dihadiri suporter demi menghindari adanya klaster COVID-19 di arena pertandingan.

Hal itu tidak mengurangi semarak Piala Menpora 2021. Stasiun televisi yang menayangkan pertandingan tetap berusaha membuatnya menjadi suasana meriah dengan memberikan backsound suara-suara suporter.

[Gambas:Instagram]

Ada pula ajakan kepada suporter untuk berbagi keseruan lewat media sosial dalam mendukung kesebelasan. Kreativitas suporter tetap bisa berjalan meski mendukung dari rumah, mereka membuat berbagai cuplikan video seperti seolah sedang di stadion: ada yang menabuh drum sampai bernyanyi-nyanyi di depan kamera.

[Gambas:Instagram]

Swab Antigen Berkali-Kali

Piala Menpora 2021 dijalankan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Selain penyelenggara aktif dalam mengontrol venue, para klub yang terlibat di pertandingan wajib melakukan vaksin dan di-swab antigen secara berkala.

Bayangkan dengan durasi turnamen yang berlangsung lebih dari sebulan, pemain tentu bisa "dicolok" hidungnya sebanyak lebih dari 10 kali. Hal ini juga berlaku untuk semua pihak yang terlibat di area stadion: penyelenggara, tam undangan, jurnalis, sampai anak gawang.

Rasa sakit dari swab antigen secara berkala ini tentu berbuah manis. Sampai turnamen tuntas, tidak ada satu orang pun yang terpapar virus Corona.

PSS Sleman sudah tiba di Bandung, Jawa Barat, untuk berlaga di Piala Menpora 2021. Super Elang Jawa langsung menjalani pemeriksaan kesehatan.Pemain PSS Sleman melakukan Swab untuk berlaga di Piala Menpora 2021. Foto: dok.PSS Sleman

Munculnya Pemain-pemain yang Tak Pernah Diperhitungkan

Assanur "Torres" Rijal keluar sebagai top skor Piala Menpora 2021 dengan empat gol. Tiga di antaranya lahir lewat kepala, yang mengisyaratkan bahwa dia sangat tajam dalam duel udara.

Penampilan oke Rijal tak dibarengi dengan laju sip Persiraja Banda Aceh. Klub yang dibelanya itu tersingkir di fase grup, namun pamor Rijal tak redup hingga akhirnya diboyong oleh Persis Solo, yang dimiliki oleh Kaesang Pangarep.

Ada pula Hilman Syah yang tampil gemilang di Piala Menpora 2021. Kiper asal PSM Makassar itu sangat jitu dalam dua kesempatan adu penalti, yakni melawan PSIS Semarang dan Persija Jakarta.

Di babak perempatfinal, Hilman membuat dua penembak PSIS gagal mengeksekusi penalti secara sempurna. Kemudian saat menghadapi Persija Jakarta di semifinal, dia membuat empat eksekutor penalti Macan Kemayoran gagal menjalankan tugasnya secara optimal. Namun, penampilan gemilang Hilman melawan Persija tak dibarengi dengan kemantapan para eksekutor timnya hingga gagal ke final.

Erwin Gutawa juga perlu diacungi jempol dalam bermain di Piala Menpora 2021. Dia sangat beringas dalam menjegal lawan hingga menjadi bek dengan catatan tekel tertinggi.

Gelandang PSIS, Finky Pasamba, layak mendapat kredit di ajang ini. Dia mampu menonjol di lini tengah PSIS dan menjadi penghubung yang baik antara lini belakang dan depan. Perannya juga mantap sebagai penyeimbang permainan tim.




(ran/raw)

Hide Ads