Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts menolak wacana penghapusan degradasi untuk Liga 1 dan Liga 2 musim 2021. Degradasi harus tetap ada untuk menjaga integritas dan sportivitas.
Sebelumnya, wacana penghapusan degradasi ini menghangat. Penghapusan degradasi ini kerap dikaitkan dengan situasi pandemi COVID-19, yang hingga saat ini masih merebak di Indonesia.
Sikap klub pun beragam, ada yang menyetujui usulan tersebut, dan sebagian lagi menolak termasuk Persib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Liga manapun di dunia ini dan di situasi normal apapun pasti mengikuti FIFA, begitu juga dengan PSSI yang berada di bawah FIFA, maka harus ada degradasi. Jika tidak, akan muncul sistem yang berbeda dan bisa menghilangkan integritas juga sikap sportif," ujar Robert dalam laman resmi klub, Selasa (11/5).
Manajemen Persib pun dikatakan Robert telah menyatakan penolakan atas usulan tersebut. Walau demikian, Robert masih menunggu aturan main dari penyelenggaraan liga di masa pandemi.
"Saya mendukung penuh kebijakan manajemen Persib bahwa Liga di mana pun itu harus ada yang namanya degradasi, tapi poin utamanya adalah hingga saat ini, kami pun masih belum tahu kepastian penyelenggaraan Liga dan bagaimana formatnya," ujar Robert.
Ketua Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber) Asep Abdul mengatakan, liga tanpa degradasi bakal tampil kurang greget. Menurutnya, dihilangkannya degradasi malah membuat kualitas sepakbola menurun.
"Kalau pun itu alasannya gimana kedepannya, kompetisi harus ada degradasi biar greget, jadi bisa bersaing. Tensinya kurang bagus kalau tanpa degradasi," kata Asep.
"Jadi sebagai suporter tentunya berharap kompetisi ada degradasi biar greget dan ada persaingan yang ketat," ujarnya.