Menpora Zainudin Amali tak kecewa meskipun Timnas Indonesia dilumat Vietnam di kualifikasi Piala Dunia 2022. Tapi, dia mengakui Skuad Garuda beda kelas.
Indonesia kalah telak 0-4 saat menghadapi Vietnam di Stadion Al Maktoum, Uni Emirat Arab, Senin (7/6/2021) malam WIB. Pertahanan skuad Shin Tae-yong runtuh usai Vietnam menghujani berbagai serangan di babak kedua.
"Saya enggak kecewa, tapi bangga dengan perjuangan anak-anak," kata Menpora Amali kepada detikSport, Selasa (8/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politikus Golkar tersebut menjelaskan sejumlah faktor yang membuatnya maklum dengan hasil pertandingan semalam. Terlebih ia juga ikut menyaksikan pertandingan tersebut dari Indonesia.
"Memang kelasnya jauh berbeda, pertama dari materi pemain. Materi pemain kami banyak yang baru dan mereka dipersiapkan untuk SEA Games. Kenapa kami turunkan yang materi ini karena Timnas kami sudah tidak mungkin lagi masuk Piala Dunia, sudah ketinggalan jauh," dia menjelaskan.
"Sedangkan Vitenam ialah tim yang sudah lama dipersiapkan. Bahkan beberapa dari mereka sudah bersama sejak U-16, U-19, U-23, jadi mereka sudah terpadu dengan pelatih Korea yang juga sudah lama juga. Selain itu mereka punya harapan lolos setelah menduduki puncak klasemen Grup G. Jadi motivasinya tentu berbeda," tuturnya.
Tak hanya materi pemain, Amali juga menilai dari ranking FIFA. Indonesia dengan Vietnam juga memiiki jarak jauh. Merah-Putih menempati peringkat 173, sedangkan Vietnam di posisi 93 dunia.
"Jadi perkembangan Vietnam memang luar biasa. Saya sendiri pun pernah bertanya langsung dengan Menteri Olahraga Vietnam pada saat bertemu di SEA Games 2019 Manila. Saya bertanya kepadanya, 'kenapa tim Anda bagus? Jangan lihat sekarang. Kami sudah mempersiapkan sejak 10 tahun lalu'," ujarnya.
"Intinya, keterampilan individu boleh tinggi tapi sepakbola kerja sama tim yang dibutuhkan. Sedangkan yang saya lihat lihat komunikasi anak-anak khususnya lini belakang kurang lancar. Ini lah yang harus diperbaiki Shin Tae-yong ke depannya."
Meskipun begitu, Menpora asal Gorontalo itu, masih memiliki harapan Timnas Indonesia bisa brbicara banyak, terutama di SEA Games 2021 Vietnam.
"Saya masih punya harapan dan optimistis kepada Timnas, sebagaimana tujuan kami mempersiapkan mereka di SEA Games. Masih bisa improve dan yang penting para pemain disiplin," dia menegaskan.