Lokasi di desa tak otomatis bikin lapangan bola harus ikut ndeso. Tengok saja sebuah lapangan bola di wilayah Ciamis ini, yang punya rumput setara stadion top Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Lapang Gema. Demikian nama lapangan sepakbola yang terletak di Desa Cimari, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ini.
Kondisi rumputnya sangat baik. Hijau dan terawat. Pengelola memang menggunakan rumput yang sama dengan Stadion GBLA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Lapangan ini sendiri adalah aset Desa Cimari yang pengelolaannya diserahkan kepada karang taruna desa setempat. Tujuannya untuk memberdayakan para pemuda. Lokasi ini menjadi salah satu tempat untuk olahraga masyarakat sekaligus sarana hiburan warga.
"Rumputnya memang standar nasional yang dipakai di Lapang Gema sama dengan yang dipakai di Stadion GBLA," ujar Kepala Desa Cimari Riky Aryana.
Makna di Balik Nama
Pemilihan nama Lapang Gema untuk lapangan bola ini bukan tanpa alasan. Ada makna filosofisnya.
Gema adalah akronim dari Gerakan Masyarakat. Jadi, lapangan bola ini terwujud berkat hasil kerja bakti dari gerakan masyarakat setempat sekitar tahun 1932. Sejak adanya lapangan ini, masyarakat sering bermain sepakbola. Sampai sekarang.
Lapang Gema ini sendiri sering menghajat turnamen sepakbola baik skala lokal maupun regional. Bahkan kerap dipakai sebagai tempat latihan SSB Bandung dan menjadi lapang kedua bagi tim sepakbola asal Ciamis yakni PSGC Ciamis yang kini ada di Liga 3 Nasional.
![]() |
Riky mengatakan penataan, Lapang Gema ini memiliki kualitas seperti sekarang sejak dikelola oleh karang taruna. Mulai penataan dan penggantian rumput sekitar tahun 2017. Penataan pun dilakukan dengan biaya dari hasil sewa lapang dan bantuan pemerintah.
Setelah itu dilakukan juga perawatan rutin, memangkas rumput rutin dilakukan seminggu sekali. Kemudian pengecatan garis dilakukan sebulan sekali.
"Jadi perawatannya Rutin terus dilakukan supaya lapang nyaman digunakan, meski berada di kampung tapi kualitas rumputnya tidak kalah dengan stadion lain," katanya.
Disewakan untuk Umum
Lapang Gema yang punya rumput sama seperti Stadion GBLA ini bisa disewa untuk umum dari hari Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu dan Minggu. Sedangkan hari Jumat penggunaanya khusus untuk warga sendiri. Untuk sekali pertandingan, penyewa membayar sekitar Rp 250 ribu sampai Rp 350 ribu.
Pengguna lapangan bola ini datang dari beberapa daerah tidak hanya dari Ciamis, tapi dari Tasikmalaya hingga Bandung. Juga pegawai perusahaan-perusahaan milik negara maupun swasta. Sedangkan untuk PAD desa, setornya Rp 2 juta setahun.
"Ke depan, semoga Lapang Gema ini bisa terus terawat dengan baik dan bisa lebih ditingkatkan. Cita-cita ke depan membangun tribun penonton," katanya.
(krs/cas)