Jelang Mulainya Liga 1 dan Liga 2, Polisi Minta Tidak ada Nobar

Jelang Mulainya Liga 1 dan Liga 2, Polisi Minta Tidak ada Nobar

Pradito Rida Pertana - Sepakbola
Rabu, 16 Jun 2021 14:21 WIB
Logo Liga 1 2019
Jelang Mulainya Liga 1 dan Liga 2, Polisi Minta Tidak ada Nobar (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Yogyakarta -

Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bergulir awan Juli, polisi meminta kepada semua supporter untuk tidak datang ke stadion dan menonton pertandingan dari rumah. Selain itu, baik pihak supporter dan manajemen klub telah berkoordinasi untuk memastikan semua supporter menonton laga di rumah saja.

Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto mengatakan, bahwa prinsipnya Polda DIY siap mengamankan laga Liga 1 dan Liga 2 yang digelar di DIY. Namun pihaknya masih menunggu jadwal dari panitia dan apakah DIY dipakai untuk venue Liga 1.

"Karena di sini dipakai Liga 1 atau tidak kan belum tahu. Tapi kalau Liga 2 kan dilaksanakan di wilayah setempat (kabupaten/kota)," katanya saat dihubungi detikcom, Rabu (16/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menyoal pengamanan laga, Yuliyanto mengaku siap. Selain mengamankan jalannya laga, dia mengaku akan memastikan penerapan prokes berjalan dengan lancar.

"Kaitannya dengan masih situasi pandemi, karena itu tentu saja selain mengamankan pertandingan kita juga memastikan berjalannya atau dipatuhinya prokes oleh semua orang yang terlibat," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Oleh sebab itu, dia menyarankan kepada suppoter agar menonton dari rumah saja. Mengingat pihak klub tentunya menyediakan platform digital untuk memudahkan supporter menyaksikan jalannya pertandingan.

"Ya karena ini situasi pandemi kalau misalnya datang ke stadion kan menimbulkan kerumunan dan risiko menularkan maka supporter lihat dari platform digital atau TV. Apalagi panitia sudah meminta (supporter) untuk tidak harus datang ke stadion, ya seperti saat Piala Menpora kemarin saja kan tidak ada penonton," katanya.

"Terus meski lewat platform digital ya sebaiknya tidak ada nobar dengan melibatkan banyak orang ya, karena jatuhnya kan kerumunan juga itu nanti," lanjut Yuli.

Dihubungi terpisah, Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad mengaku akan melakukan penyisiran di lokasi yang berpotensi menggelar nonton bareng pertandingan sepakbola. Semua itu untuk memastikan prokes tetap berjalan semestinya.

"Untuk nobar kalau tidak prokes ya dibubarkan. Jadi kalau nobar ya kapasitas harus 50 persen dengan prokes yang ketat," ucapnya.

Sementara itu, Humas DPP Brajamusti Kukuh Darusman mengatakan, bahwa pihaknya siap jika laga setiap laga PSIM Yogyakarta tanpa supporter. Pasalnya pihaknya ingin agar Liga tetap berjalan.

"Ya antara siap ndak siap, karena sudah setahun lebih tidak ada liga, pasti keinginan untuk bisa mendukung secara langsung sangat besar. Sekarang sudah mau mulai lagi dan kayaknya belum boleh dihadiri supporter langsung, ya siap tidak siap kita akan tetap patuh pada keputusan, ini semua demi PSIM juga," ujarnya.

Pihaknya juga memastikan telah berkoordinasi dengan laskar-laskar pendukung setia tim berjuluk laskar Mataram ini agar tidak nekat datang ke stadion saat PSIM berlaga. Menurutnya, para supporter bisa menerimanya.

"Yang jelas, kami dari DPP akan selalu memberikan himbauan dan pengertian kepada teman-teman Brajamusti untuk mematuhi keputusan, untuk tidak datang ke stadion dan mendukung PSIM dari rumah saja. Kami yakin teman-teman akan bisa menerima," katanya.

Terkait nobar untuk supporter, dia mengaku telah menyediakannya. Mengingat pihaknya sudah berkoordinasi dengan manajemen PSIM Yogyakarta.

"Mungkin opsi paling realistis adalah nobar, tapi dengan jumlah yg terbatas dan akan terbagi di beberapa titik, ini juga masih akan dirembug lebih lanjut lagi, sambil menunggu keputusan dan regulasi kompetisi secara resmi," ucapnya.

Sedangkan Media Officer PSIM Yogyakarta Ditya Fajar Rizkizha mengaku sudah berkoordinasi dengan wadah supporter klub PSIM Yogyakarta. Bahkan, pihaknya telah melakukan sosialisasi melalui berbagai platform.

"Sudah koordinasi mas. Kita sampaikan ke ketua masing-masing suporter untuk memberitahukan ke anggotanya bahwa tetap menyaksikan PSIM dari rumah. Kemudian di media sosial psim juga kami memberitahukan informasi tersebut," ucapnya.

(aff/krs)

Hide Ads