PSS Sleman sedang direpotkan salah satu mantan pemain asingnya, De Castro Guilherme Felipe atau yang dikenal sebagai Batata. Polemik Exit Permit Only (EPO) visa sebabnya.
Batata bersuara di akun media sosial tentang masalah EPO. PT Putra Sleman Sembada pun merasa terkejut dengan pernyataan Batata. Diketahui, Batata dalam akun pribadinya, Selasa (16/6) menyatakan kekecewa karena merasa manajemen PSS tidak mengurus proses EPO Visa.
Batata mengatakan sudah menghubungi manajemen Super Elang Jawa tapi tidak mendapatkan respons.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kecewa karena Batata tidak cek terlebih dahulu bagaimana situasi yang sebenarnya. Jika Batata menyatakan sudah kontak manajemen, perlu diklarifikasi kepada siapa dia melakukan kontak tersebut," ujar Direktur Utama PT PSS, Marco Gracia Paulo, Kamis (17/6/2021).
Marco menganggap pernyataan Batata itu sama sekali tidak benar. Manajemen PSS, kata Marco, baru menerima permohonan dari yang bersangkutan pada Selasa (15/6).
"Manajemen PSS baru menerima permohonan mengenai proses ini dari pihak lain yang mengklaim sedang membantu Batata pada Selasa (15/6) sore," sebutnya.
"Permintaan itu diajukan lewat staf PSS dan langsung diurus. Dan per hari Rabu (16/6), prosesnya bahkan sudah berjalan di Imigrasi Yogyakarta," tambahnya.
Baca juga: PSS Sleman Coret Batata dan Zah Rahan |
Marco melanjutkan, PSS tidak pernah menahan atau menghambat proses EPO. Bahkan masih ada persyaratan dokumen yang belum dilengkapi oleh perwakilan Batata.
Manajemen Laskar Sembada sangat menyayangkan sikap Batata. Marco meminta agar Batata melakukan klarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf ke PSS.
"Untuk itu, saya minta Batata untuk tidak memperpanjang masalah ini. Kepada Batata untuk segera sampaikan klarifikasi dan permohonan maaf dengan segera karena hal ini sudah ramai dan viral di publik. Saya tunggu segera," kata Marco menegaskan.
(cas/raw)