Pelatih Persita Tangerang Widodo Cahyono Putro khawatir mood timnya luntur akibat penundaan Liga 1 2021/2022. Kompetisi terpaksa ditunda sampai akhir Juli 2021.
Penundaan ini makin memperpanjang absennya kompetisi dalam negeri dalam kurun waktu lebih dari satu tahun. Sejak Liga 1 2020 dihentikan pada pertengahan Maret, kompetisi belum bergulir lagi hingga saat ini.
Kondisi COVID-19 lagi-lagi masih menghalangi Liga 1 dan Liga 2 untuk bergulir. Widodo khawatir semangat anak asuhnya Persita Tangerang kian pudar untuk menyambut kompetisi.
"Ya pasti ada rasa kecewa karena semua yang sudah direncanakan harus berubah lagi. Apalagi baik dari tim dan juga manajemen pastinya sudah banyak pengeluaran," kata Widodo dalam rilis Persita.
"Dari sisi tim, semoga mood pemain juga tidak hilang setelah keputusan ini karena tidak jadi main. Tapi itu tugas kami nanti dari tim pelatih untuk tetap menjaga semangat dan kondisi pemain," ujarnya.
Sementara itu, Manajemen Persita mendukung-dukung saja keputusan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru. Meski batal lagi berkompetisi, manajemen menerima keputusan federasi dan operator kompetisi.
Persita kini harus mengubah rencana lagi dalam persiapannya menyambut kompetisi. Di sisi lain, tak ada jaminan kompetisi bisa berjalan seusai akhir Juli sebagaimana yang direncanakan PSSI dan PT LIB.
"Persiapan pasti akan disesuaikan ke depannya. Apalagi kami juga baru menyelesaikan program Training Camp beberapa minggu lalu. Setelah ini pasti akan ada penyesuaian program dan aktivitas tim. Baik latihan atau mungkin jadwal libur, semua masih akan didiskusikan internal antara manajemen dengan tim pelatih juga," tutur Manajer Persita I Nyoman Suryanthara.
"Yang jelas kami berharap semua pemain, pelatih, official dan juga supporter tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan sambil menunggu kompetisi dimulai lagi nanti," ucapnya.
Baca juga: Liga 1 2021 Ditunda, Netizen Heboh |
(aff/krs)