Liga 1 2021 direncanakan bakal kick off mulai 20 Agustus mendatang. Salah satu pertanyaan yang muncul adalah soal izin kompetisi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Niatan menggulirkan kompetisi ini diumumkan PSSI melalui rilis resminya pada, Selasa (3/8/2021). Tetapi tak ada penjelasan soal kepastian rekomendasi dari BNPB.
Dalam masa pandemi COVID-19 ini, setidaknya gelaran sepakbola membutuhkan rekomendasi dari Polri dan BNPB. Khusus Polri, sudah tak mempermasalahkan hajatan sepakbola lagi sebagaimana pernah terjadi pada 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Liga 1 2021 yang seharusnya sudah kick off sejak 9 Juli lalu ini tertunda karena tak mendapat rekomendasi dari BNPB. Pada akhir Juni lalu, BNPB mengirim surat ke PSSI untuk menunda rencana menggulirkan kompetisi sampai akhir Juli.
Secara teori, surat BNPB yang meminta kompetisi dihentikan sampai akhir Juli memang sudah tak berlaku lagi. Tetapi, selama rekomendasi terbaru belum turun, kompetisi bisa saja diminta ditunda/dihentikan lagi suatu saat nanti.
"Baca surat BNPB, itu berlaku sampai 28 Juli," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi saat ditanya detikSport soal izin BNPB buat Liga 1.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) kini membagi tugas. PSSI mengurus izin ke BNPB, PT LIB ke Polri. Kadang, PT LIB turut ikut membantu PSSI saat menghadap ke BNPB.
Terkait izin BNPB, PT LIB memberikan penjelasan. Operator kompetisi Liga 1 ini mengakui masalah rekomendasi BNPB masih diupayakan.
"Ini kan komunikasi dengan BNPB masih berlangsung, PSSI memberi informasi ke kami (Liga 1) jalan saja, walaupun komunikasi masih berlangsung dengan BNPB," ujar Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita kepada detikSport.
"Saya nggak tahu detail pembicaraannya, surat BNPB kan sampai akhir Juli. Kenapa belum ada surat baru? Masih dikomunikasikan, termasuk dengan kepolisian. Ada beberapa yang belum bisa disampaikan karena masih dalam tahap komunikasi," ucapnya.
Lihat juga video 'Kapolri Izinkan Gelaran Kompetisi Liga 1 dan Liga 2':