Liga 2: AHHA PS Pati atau PSG Pati?

Liga 2: AHHA PS Pati atau PSG Pati?

Muhammad Robbani - Sepakbola
Rabu, 22 Sep 2021 21:17 WIB
AHHA PS Pati
PSG Pati atau AHHA PS Pati? Ini faktanya. (Foto: Screenshot Youtube Atta Halilintar)

"Memang kita semua tahu (perubahan nama) itu lewat Kongres. Kami ikut saja, kalau sebetulnya tidak bisa, kami tidak apa-apa. Kami akan tetap memakai nama PSG Pati," kata Atta.

"Kami tak mau buru-buru, kalau kami berniat berganti nama dan logo supaya bagaimana keluh menjadi menarik. Contoh Raffi (Ahmad), itu luar biasa. Dari Cilegon mungkin orang tadinya tidak lihat, kalau lihat alhamdulillah. Tapi saya pribadi tahu Cilegon FC karena ada Rans Cilegon FC," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, ia dan Putra masih saja mempromosikan AHHA sebagai identitas baru PSG. Kondisi ini menyebabkan terjadinya krisis identitas dan kebingungan karena ada perbedaan nama yang sah (PSG Pati) dengan nama branding (AHHA PS Pati).

Sementara itu, perubahan nama Cilegon FC menjadi Rans Cilegon FC itu sudah benar. Karena Rans tak menghilangkan unsur Cilegon sebagai nama lama klub ini.

ADVERTISEMENT

Media sosial klub ini masih menyertakan Cilegon sebagai nama sah dan nama branding klub mereka. Rans baru bisa melepas embel-embel Cilegon pada Kongres PSSI 2022 andai mau mengubah namanya lagi.

Soal praktik pergantian nama sebenarnya bukan hal yang haram dilakukan oleh klub. Statuta PSSI tak pernah melarang aktivitas ini. Tetapi ada alurnya yang harus diikuti, yakni harus disetujui oleh Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Setidaknya hal itu diatur di Pasal 17 (f) dalam Statuta PSSI edisi 2019.

"Perubahan nama, domisili dan/atau kepemilikan Badan Hukum sebuah Klub harus disahkan oleh Komite Eksekutif setelah melalui mekanisme dan proses kajian yang
akan ditetapkan kemudian di dalam Keputusan, Regulasi dan Instruksi, atau Edaran yang dikeluarkan oleh PSSI," begitu isi aturan tersebut di bagian Kewajiban Anggota PSSI.

Pernyataan serupa juga disebutkan di Pasal 40 Statuta PSSI soal Kewenangan Komite Eksekutif PSSI. Intinya, perubahan nama/domisili/kepemilikan harus melalui persetujuan Exco PSSI.

"Mengesahkan perubahan nama, domisili dan/atau kepemilikan Badan Hukum sebuah Klub setelah melalui mekanisme dan proses kajian yang akan ditetapkan kemudian melalui regulasi, instruksi atau edaran yang dikeluarkan oleh PSSI," begitu bunyi Pasal 40 (g) Statuta PSSI 2019.

Dalam praktiknya, pengesahan perubahan identitas klub biasanya dibahas di Kongres PSSI yang digelar setiap tahun. Teranyar, PSSI mengesahkan pergantian nama klub-klub Liga 2 Martapura FC menjadi Martapura Dewa United, Cilegon United menjadi Rans Cilegon FC, hingga PSG Gresik menjadi PSG Pati.

Jika persyaratannya kurang, bisa saja pengajuan pergantian identitas klub ditolak. Hal itu menimpa Tira Persikabo yang gagal menjadi Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC yang batal menjadi Bhayangkara Solo FC.


Kronologi PSG Gresik menjadi AHHA PS Pati

1. Putra Sinar Giri (PSG) Gresik (2019-2020)

Kompetisi: Liga 3 2019 dan Liga 2 2020

2. Putra Safin Group (PSG) Pati (Desember 2020)

PSG Gresik diakuisisi Wakil Bupati Pati Saiful Arifin dan namanya menjadi PSG Pati
Kompetisi: Liga 2 2020

3. AHHA PS Pati*

Atta Halilintar (Youtuber) dan Putra Siregar dari PS Store masuk ke PSG Pati dan meluncurkan AHHA PS Pati pada 4 Juni 2021

Kompetisi: Liga 2 2021

Keterangan*: Nama branding yang tak diakui PSSI dan PT LIB


(cas/krs)

Hide Ads