PSS Sleman imbang saat melawan Persik Kediri di Liga 1 2021. Laskar Sembada terpengaruh konflik manajemen tim dengan suporter.
Di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (3/10/2021), Super Elang Jawa bermain imbang 0-0 dengan Macan Putih. Tuntutan suporter untuk menang semakin menambah beban tim.
Pelatih PSS Dejan Antonic pun mengakui jika kondisi ini memengaruhi para pemain.
"Kami semua tahu situasi di PSS, dan situasi ini jujur mengganggu anak-anak," kata Dejan seusai laga.
"Kami orang profesional, kami orang yang sudah lama di sepakbola Indonesia. Situasi seperti ini mungkin (selalu) ada tapi kami sama-sama harus keluar dari masalah," sambungnya.
Dari seri 1 ini, PSS hanya mengumpulkan 5 poin dari 6 laga. Dejan pun berharap jika masalah di luar lapangan ini bisa segera selesai. Sehingga ia bisa fokus untuk mempersiapkan tim.
"Semoga (masalah) segera selesai dan kami bisa fokus ke dalam tim dan anak-anak. Kami pasti bisa saya lihat anak-anak tadi banyak beban tapi tadi semua kasih maksimum," kata dia menegaskan.
Secara umum, tekanan ini bukan hanya dirasakan oleh timnya. Tim lawan pun juga merasakan tekanan serupa. Apalagi baik PSS maupun Persik sama-sama tampil jeblok sepanjang Liga 1 series pertama.
"Cukup berat pertandingan untuk dua tim karena sama-sama dalam situasi panas sekali. Dan saya lihat tadi banyak beban untuk dua tim karena dua tim tidak mau kalah," sebutnya.
Kendati demikian, pria asal Serbia itu cukup puas dengan hasil imbang ini.
"Tapi saya pikir kami semua kerja maksimum. Dari dua game terakhir yang kita hilang 6 poin kami dapat 1 poin sekarang," kata Dejan.
PSS pun masih belum lepas dari papan bawah. Di seri 1 ini Laskar Sembada hanya mengumpulkan 5 poin dan berada di zona degradasi.
Baca juga: PSS Terus Didemo Fans, Ancam Pindah Stadion |
Simak Video "Video Bus Sugeng Rahayu Diserang Suporter PSS Sleman"
(cas/yna)