Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) menantikan pelunasan tunggakan gaji klub Liga 2. APPI berharap pembayaran sudah dilakukan pada pekan ini.
Empat klub Liga 2 yakni Persijap Jepara, PSKC Cimahi, Persekat Kabupaten Tegal, dan Kalteng Putra masih juga belum melunasi tunggakan gaji. Padahal Liga 2 2021 sudah dimulai sejak 26 September lalu.
Putusan National Dispute Resolution Chamber (NDRC) yang menutup akses pendaftaran terhadap klub penunggak diabaikan. Kenyataannya empat klub ini tetap bisa berkompetisi dan sudah bermain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
APPI memastikan empat klub ini masih belum melunasi kewajibannya. Sejauh ini baru Kalteng Putra yang pembayaran tunggakannya akan dilakukan oleh PSSI.
Sementara tiga klub lainnya akan membayar dengan cara pemotongan nilai subsidi. Kabarnya setiap klub Liga 2 mendapatkan subsidi sebesar Rp 800 juta.
"Yang baru ada pembayaran itu Kalteng Putra sebesar 56 persen. Sisanya akan dibayar akhir bulan ini termasuk persekat PSKC, Persijap. Tiga tim ini dealnya tidak langsung dengan PSSI," kata Plt. General Manager APPI M.Hardika Aji kepada wartawan.
"Cuma Kalteng yang di-handle PSSI. Tapi sudah proses, saya juga sudah ke PT LIB. Akan diinformasikan 1 pekan ini. Kalau yang lain (3 klub) dananya ditransfer ke APPI lalu diserahkan ke pemain-pemain. Itu yang mau dikoordinasikan," ujarnya menjelaskan.
"Kalau tiga tim ini tinggal mekanisme pembayarannya yang seperti apa. Mereka sudah bikin surat ke PSSI untuk dipotong subsidi. Tahun-tahun sebelumnya dari LIB ke pemain," katanya lagi.
APPI sendiri mengaku agak kesulitan kalau menerima potongan subsidi dari PT LIB. Masalah pelunasan gaji biasanya memang ditransfer ke APPI lalu dananya ditransfer ke pemain yang gajinya tertunggak.
Selain itu, bisa juga PT LIB langsung mencairkan dana subsidi dan menyerahkan ke pemain. Nah APPI memilih opsi yang ini.
APPI tak ambil pusing dengan keputusan klub yang memilih pemotongan subsidi untuk membayar tunggakan. Hal ini dianggap sebagai aksi gali lubang-tutup lubang.
"Ribetnya, APPI itu rekeningnya nggak besar. Ini saja yang 56 persen belum semua terbayar (disalurkan ke pemain), ada limitnya. Mungkin kalau dari LIB nggak masalah. Yang penting dibayar," ucap Aji.
"Di luar Kalteng sebenarnya balance antara subsidi dengan jumlah tunggakan. Paling besar itu PSKC yang menunggak Rp 400 juta. Dengan dia menyatakan siap dipotong sudah harus kalkulasi," tuturnya.