PSSI bakal mengajak PT Liga Indonesia Baru (LIB) guna membahas teknis kehadiran penonton di stadion. Hal itu menanggapi lampu hijau dari pemerintah.
Pemerintah melalui Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar baru saja bicara peluang kehadiran penonton lagi untuk event-event besar, termasuk sepakbola. Pandemi COVID-19 yang sudah mereda di Indonesia menjadi sebab utama pemerintah mulai menerapkan relaksasi.
Diungkap Luhut pada, Senin (11/10/2021), sepakbola sudah bisa disaksikan penonton dengan jumlah 30 persen dari kapasitas stadion. Nah, PSSI bersama PT LIB tinggal merancang strategi yang tepat untuk mewujudkan hal itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PSSI tentu akan mengkaji sedemikian rupa sehingga pada saat nanti pertandingan dengan ada suporter, itu berlangsung sesuai harapan pemerintah dan kita semua," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi kepada detikSport.
"Tentu pula PSSI akan mendiskusikan hal ini dengan PT LIB dan klub tentang masalah teknisnya," ujarnya menambahkan.
Lampu hijau dari pemerintah sendiri menjadi kabar gembira buat sepakbola Indonesia. Selama ini klub tak punya pemasukan dari tiket penonton sejak masa pandemi.
Padahal, pemasukan dari tiket adalah salah satu sumber utama mayoritas klub di Indonesia untuk meraup untung demi pembiayaan operasional. Meski cuma 30 persen, itu sudah lebih baik ketimbang tak ada sama sekali.
"PSSI mengapresiasi kebijakan pemerintah dalam hal ini Ketua Gugus Tugas COVID-19 Jawa-Bali (Luhut) tentang adanya suporter atau penonton di Liga 1 dan Liga 2," ucap Yunus Nusi.
"Teman-teman suporter pun akan dengan senang hati menyambut hal ini," tuturnya.