Menjelang Derby Mataram antara PSIM Yogyakarta versus Persis Solo, 50 suporter diamankan tim gabungan. Mereka dinilai melanggar prokes dengan bergerombol.
Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak menjelaskan, pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Tadi, pukul 14.30 WIB, kami terpaksa mengamankan sejumlah 50 suporter Persis Solo, yang mencoba melakukan arak-arakan konvoi di dalam kota," ujar Kapolres kepada wartawan ditemui di Stadion Manahan, Selasa (12/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ade menegaskan bahwa sejak awal tidak diperbolehkan adanya arak-arakan maupun konvoi. Dan jika ditemukan masih ada suporter yang melakukan kegiatan tersebut pihaknya tidak segan-segan menindak tegas.
"Sejak awal sudah saya sampaikan tidak boleh ada arak-arakan, konvoi suporter karena ini melanggar prokes. Kita berharap pertandingan ini tidak hanya aman dan lancar tapi juga sehat," tutur Ade.
Para suporter tersebut kata Ade diamankan di sekitar hotel di Kalitan, Solo. Para suporter tersebut diduga akan melakukan konvoi menjelang pertandingan PSIM melawan Persis Solo.
"Kita amankan para suporter, mereka tidak membawa atribut tapi ada yang membawa logo," tuturnya.
Baca juga: Hadapi Persis Solo, PSIM Akan Tampil Lepas |
Ade menambahkan, pelanggaran-pelanggaran prokes bisa dilakukan antisipasi sejak awal. Dengan begitu, maka gelaran pertandingan tidak hanya terselenggara dengan aman dan lancar tapi juga sehat.
"Mari jadikan Kota Solo ini sebagai tuan rumah yang menyelenggarakan Liga 2 dengan aman, tertib, lancar dan sehat," pungkasnya.
Sementara itu, dari pantauan detikcom di sekitar Stadion Manahan, terlihat tim gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP berjaga. Ada juga petugas yang mengatur lalu lintas. PSIM vs Persis di lanjutan Liga 2 rencananya akan kickoff, Selasa malam.
(cas/rin)