Masih Buntu, PT PSS Belum Bisa Penuhi Ultimatum Bupati Sleman

Masih Buntu, PT PSS Belum Bisa Penuhi Ultimatum Bupati Sleman

Jauh Hari Wawan S - Sepakbola
Selasa, 19 Okt 2021 15:48 WIB
Di berbagai sudut kota Klaten bahkan sampai kecamatan, poster protes terhadap Dejan tersebar. Ini penampakannya!
Manajemen PT PSS belum bisa memenuhi ultimatum Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. (Foto: detikcom/Achmad Syauqi)
Sleman -

Konflik manajemen PSS Sleman dan suporter masih belum menemui titik temu. Tuntutan Sleman Fans belum bisa dikabulkan.

Seperti diketahui, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo memberikan ultimatum ke pemegang saham mayoritas hingga, Senin (18/10/2021), untuk memberikan keputusan.

Soal konflik itu, Kustini mengatakan bahwa dirinya tidak bisa ikut campur lebih jauh lagi. Karena PSS Sleman adalah klub profesional dan konflik ini merupakan permasalahan internal klub.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PSS adalah klub profesional, saya tidak bisa masuk lebih jauh lagi. Bagaimanapun caranya, saya minta agar segera ada solusi. Karena ini hubungannya dengan kondusifitas di Sleman ini aman," kata Kustini, Selasa (19/10).

Dilanjutkan Kustini, pihaknya meminta direksi dan manajemen PT PSS untuk segera merampungkan masalah yang ada.

ADVERTISEMENT

"Saya minta segera (diselesaikan). Soalnya masalah ini sudah berlarut-larut," ucapnya.

Sementara itu, perwakilan PT Palladium Agus Projosasmito saat pertemuan via zoom yang dilakukan mengungkapkan belum ada keputusan final yang diputuskan. Sebab, ia belum mencapai titik temu dengan pemegang saham dari PT Palladium lainnya, Effy Soenarni Soeharsono.

"Kami mohon maaf ibu Bupati, hingga sore ini belum ada keputusan final," kata Agus.

"Kami berdua sudah komunikasi, tapi sampai saat ini belum ada hasil atau keputusan," tambahnya.

Meskipun begitu, pihaknya tetap akan mencarikan solusi terbaik agar permasalahan tersebut segera dirampungkan.

"Saya tetap berkomitmen untuk mencari solusi yang terbaik untuk PSS Sleman agar tidak berlarut-larut," kata Agus.

(cas/rin)

Hide Ads