Persib Bandung berhadapan dengan PSS Sleman di lanjutan Liga 1 2021. Diel itu mempertemukan dia tim yang sedang diprotes oleh suporternya.
Persib dan PSS masih belum tampil konsisten di Liga 1. Maung Bandung sempat menuai hasil imbang beruntun, sementara Laskar Elang Jawa inkonsisten.
PSS Baru menang dua kali dalam tujuh kali bertanding di Liga 1. Laskar Sembada sempat ada di papan bawah klaseman Liga 1, kini mereka duduk di posisi ke-12 dengan raihan 8 poin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebenarnya, Persib ada di posisi ketiga klasemen Liga 1 2021 dengan koleksi 13 poin. Tapi, tim asuhan Robert Rene Alberts itu pernah imbang beruntun sebanyak 4 kali.
Bobotoh melakukan protes dengan mendatangi kantor Persib. Tuntutannya agar Robert Rene Alberts diganti.
Di PSS, ada juga tuntutan agar Dejan Antonic bisa mundur dari tim kebanggan public Sleman itu. Selain itu, tuntuan juga diarahkan ke Direktur klub, Marco Paulo Garcia, dan bek sayap PSS, Arthur Irawan. Keduanya juga diminta untuk angkat kaki.
Protes Sleman Fans ke PSS sampai dilakukan ke Bandung. Bupati Sleman, Kustini Sri Pornomo, sampai turun tangan menjadi mediator antara pendukung PSS dengan petinggi klub.
Pemain Persib, Teja Paku Alam, mengusung misi untuk mendapatkan kemenangan lagi saat melawan PSS. Apalagi, dalam 5 pertandingan terakhir Persib tak pernah kalah dari PSS dengan catatan 3 kali menang dan 2 kali imbang.
"Targetnya mungkin kami harus dapat tiga poin lagi, pasti target kami selalu memenangkan pertandingan, kami usaha dulu apapun hasilnya nanti kami tetap berusaha. Itu juga (menang vs Bhayangkara FC) jadi motivasi kami juga, kami kerja keras saja, semoga ada jalannya," kata Teja di situs Liga 1.
"Semua konsisten ya, hampir semua kontestan Liga 1 konsisten merata, kuat semua, enggak ada beda, mereka juga (PSS) punya striker yang bagus, enggak ada perbedaan lah. Kita harus antisipasi, fokus, dan termotivasi," kata Teja menambahkan.