Satgas Anti Mafia Bola Masih Ada? Menpora Mau Bahas dengan PSSI

Satgas Anti Mafia Bola Masih Ada? Menpora Mau Bahas dengan PSSI

Ibnu Munsir - Sepakbola
Senin, 08 Nov 2021 19:20 WIB
Ilustrasi Bola
Satgas Anti Mafia Bola Masih Ada? Menpora Mau Bahas dengan PSSI. Foto: Unsplash/Omar Ram
Jakarta -

Menpora Zainudin Amali mengomentari soal dugaan pengaturan skor (match fixing) di persepakbolaan Indonesia, terkait dengan eksistensi Satgas Anti Mafia Bola.

"Sudah ada (satgas dulu), cuma itu kan ketuanya pak Hendro (Pandowo) kan, (lalu) jadi Wakapolda beliau. Apakah ada yang lain?" kata Zainuddin Amali di Makassar.

"Tapi yang penting saya mendapatkan masukan dulu dari PSSI seperti apa kebutuhannya, baru saya akan bicara Kapolri. Besok pagi saya balik Papua, setelah saya kembali ke Jakarta saya akan bicara dengan PSSI kita akan koordinasikan dengan pihak Kepolisian."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya akan diskusikan dengan PSSI karena dulu kan ada itu. Kemudian itu terhenti. Akan akan diskusikan. Sekarang kan ini saya lagi jaga Peparnas di Papua," terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, PSSI sudah menghukum lima eks pemain Perserang Serang dan satu pemain Persik Cilegon yang diduga terlibat pengaturan skor alias match fixing. PSSI juga melanjutkan laporan kepada kepolisian.

ADVERTISEMENT

Dalam jumpa pers di Kantor PSSI, Jakarta, Sabtu (6/11/2021), Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyebut bahwa laporan dilakukan untuk menindaklanjuti adanya kemungkinan keterkaitan dengan pihak lain.

"Kami sudah kirimkan surat kepada Kapolda Metro Jaya terkait permohonan PSSI untuk menindaklanjuti adanya dugaan suap. Kami tidak bisa membuktikan, nanti pihak kepolisian yang bisa menelusuri adanya suap ini. Tentu kami berharap dengan adanya ini pihak kepolisian khususnya Polda Metro Jaya bisa menindaklanjuti."

Lantas, bagaimana dengan keberadaan Satgas Anti Mafia Bola sendiri pada saat ini? Simak di halaman selanjutnya.

Awal November ini Brigjen Hendro Pandowo menyatakan bahwa Satgas Anti Mafia Bola bentukan Polri, yang sempat dipimpinnya, sudah bubar saat sepakbola Indonesia berhenti akibat pandemi COVID-19.

"Satgas Antimafia Bola yang saya pimpin telah berakhir pada 20 Agustus 2020. Satgas sejak Agustus 2020 sudah tidak diperpanjang masa tugasnya," ucap Brigjen Hendro Pandowo yang sempat menjadi ketua Satgas Antimafia Bola kepada wartawan, Senin (1/11/2021).

Ia juga tidak tahu persis mengenai kehadiran sejumlah orang berjaket 'Satgas Antimafia Bola' yang terlihat di pinggi lapangan sejumlah laga Liga 2.

"Saya tidak tahu siapa yang ada di lapangan dan mengenakan rompi Satgas Mafia Bola," ucap Hendro yang kini menjabat sebagai Wakapolda Metro Jaya itu.

Sebelumnya, PT LIB selaku operator kompetisi pada bulan September lalu menyatakan sudah meneken MoU dengan Mabes Polri yang salah satunya adalah menegakkan lagi Satgas Anti Mafia Bola.

"Hal lain, kita sudah punya MoU antara PSSI dengan Mabes Polri. Di dalam MoU itu sedikitnya ada 9 item," ujar Sudjarno saat itu, ketika ditemui wartawan di Solo.

Dari sembilan item itu, lanjut Sudjarno, salah satunya berisi tentang adanya Satgas anti mafia bola. Satgas ini nantinya akan memantau setiap gelaran yang terselenggara baik Liga 1 maupun Liga 2.


Hide Ads