Lolos Babak Delapan Besar Liga 2, PSIM Perkuat Skuad

ADVERTISEMENT

Lolos Babak Delapan Besar Liga 2, PSIM Perkuat Skuad

Heri Susanto - Sepakbola
Kamis, 02 Des 2021 17:36 WIB
logo PSIM Yogyakarta
PSIM Yogyakarta sedang memperkuat skuad menatap 8 besar Liga 2. (Foto: IST)
Yogyakarta -

Kesuksesan PSIM Yogyakarta ke babak delapan besar Liga 2 tak membuat manajemen berpuas diri. Demi memperkuat skuadnya, PSIM akan menambah pemain.

Pelatih Seto Nurdiyantoro menjelaskan, dirinya bersama dengan manajemen sudah membidik beberapa pemain. Bahkan, saat ini sudah proses negosiasi dengan pemain tersebut. Meski, untuk nama pemain, ia tak bisa membeberkan ke publik.

"Pastinya ada tambahan pemain (jendela transfer). Saat ini sudah proses (negosiasi). Semoga segera selesai," kata Seto, saat memberikan keterangan kepada wartawan, Kamis (2/1/2021).

Tambahan pemain tersebut, kata Seto, akan kian menambah variasi pemain. Dirinya pun bisa dengan mudah untuk meracik strategi di babak delapan besar. Apalagi, pada babak delapan nanti lawan PSIM jelas lebih kuat daripada babak sebelumnya.

"Ya, tambahan pemain akan menambah variasi pemain," kata Seto.

Di babak delapan ini, PSIM dengan status runner up Grup C, akan melawan jawara dari grup lain. Sriwijaya FC (Grup A) dan Martapura Dewa United (Grup B) telah memastikan diri sebagai juara grup bersama Persis Solo di Grup C. Dua tim pertama berpeluang menjadi lawan PSIM di babak delapan besar. Atau juara Grup D yang saat ini belum menyelesaikan laga.

Jika melihat komposisi pemain, Laskar Mataram, julukan PSIM, selama bertanding di babak pendahuluan stok lini belakang merupakan paling rawan. Bek senior Purwaka Yudhi harus menepi karena cedera. Begitu pun dengan Jodi Kustiawan yang rentan cedera.

Jika kedua pemain itu mengalami cedera, praktis, Seto hanya bisa mengandalkan Sunni Hizbullah dan Taufik Hidayat.

Soal tambahan pemain ini, CEO PSIM Bima Sinung sempat mengungkapkan, akan melihat ketersediaan pemain dan kebutuhan tim. Yang pasti, tambahan pemain ini harus bisa menambah kekuatan PSIM. "Kualitasnya harus lebih baik dari yang ada saat ini," kata Bima, terpisah.

(cas/krs)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT