Piala AFF: Cedera dan Dugaan COVID-19, Myanmar cuma Punya 13 Pemain

Sebanyak 14 pemain Myanmar terancam absen pada matchday pertama Piala AFF 2020 kontra Singapura, Minggu (5/12/2021), karena masalah cedera dan dugaan COVID-19.

Pelatih Myanmar Antoine Hey dalam keterangan persnya, Sabtu (4/12), menyebut ada empat pemain yang mengalami cedera. Sementara 10 pemain lainnya sedang dalam pengawasan dan menjalani tes ulang COVID-19.

Kondisi ini membuat Myanmar sekarang hanya punya 13 pemain tersisa. Myanmar cuma mendaftarkan 27 pemain dari jatah 30 pemain yang bisa diikutsertakan oleh AFF.

Laga Singapura Vs Myanmar akan menjadi laga kedua matchday pertama Piala AFF, pukul 19.45 WIB. Tapi laga Timor Leste Vs Thailand yang akan membuka gelaran dua tahunan ini pukul 16.30 WIB.

"Ini berarti ada 14 pemain yang diragukan bisa main (Vs Singapura) dan kami bisa saja bakal cuma punya 13 pemain, termasuk empat kiper," kata Antoine Hey.

"Kami berharap (Myanmar) punya pemain yang cukup untuk bisa bermain (kontra Singapura), tetapi kami tidak yakin bisa melakukannya. Ini bukan situasi yang bagus, tetapi kami akan mencoba yang terbaik dan melihat apa yang akan terjadi dalam 24 jam ke depan," ujarnya menambahkan.

Tanpa cedera dan COVID-19, Myanmar sudah banyak menghadapi masalah dalam persiapannya menuju Piala AFF. Kudeta militer dan pandemi COVID-19 membuat tak ada kompetisi yang bergulir di Myanmar untuk tahun ini.

Beberapa pemain kunci yakni Kyaw Zin Htet, Kyaw Ko Ko, atau Aung Thu juga tak bisa memenuhi panggilan karena melakukan protes atas terjadinya kudeta militer. Sebelumnya sudah ada Pyae Lyan Aung yang mencari suaka di Jepang setelah menunjukkan gestur perlawanan terhadap kudeta militer.

"Mencari pemain muda Myanmar ketika tak ada kompetisi itu sangat sulit. Kami membangun ulang tim ini pada Mei dengan skuad yang kurang kompetitif. Tetapi kami sudah belajar dan memperbaiki kekurangan dalam enam pekan terakhir," tutur Antoine Hey.

"Singapura tentu akan menjadi favorit. Tetapi mereka juga akan tertekan bermain di depan 10 ribu penonton untuk menghadapi tim (Myanmar) yang sedang mengalami kesulitan." tutur pelatih asal Jerman.