Desakan suporter PSS Sleman untuk mendepak pelatih Dejan Antonic semakin santer. Para suporter merasa pria asal Serbia itu telah cukup untuk menukangi tim.
Desakan agar Dejan out sebenarnya sudah ada sejak seri kedua BRI Liga 1, bersamaan dengan tuntutan Arthur out dan Marco out. Namun, waktu itu pelatih berusia 52 tahun itu berhasil mempersembahkan kemenangan untuk tim. Oleh karena itu, ia dipertahankan pada seri ketiga ini.
Akan tetapi, PSS kembali ke "setelan pabrik" dan hanya meraih satu kemenangan di seri ketiga. Suporter pun kembali menuntut manajemen agar memecat Dejan yang kadung sudah dipertahankan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi hal itu, Dirut PT PSS Andy Wardhana Putra menegaskan jika manajemen tengah melakukan kajian untuk menentukan nasib pelatih dan asisten pelatih. Sebab, perkara memecat Dejan berarti manajemen harus siap memberikan pesangon yang jumlahnya tidak sedikit.
"Kami juga sudah melakukan kajian teknis, satu dua hari ini akan selesai tapi di sisi lain juga kami sedang mempertimbangkan aspek legal juga untuk seorang coach dan asisten coach," kata Andy, Selasa (14/12/2021).
Ada dugaan bahwa pihak manajemen kini sedang berusaha menyisir kontrak untuk kemudian memecat Dejan. Benarkah demikian?
"Dari sisi legal ada kontrak yang ada pada kami di kantor PSS, tapi ada juga yang katanya ada kontrak lain tapi tidak ada di kantor PSS. Nah itu yang sedang kami selesaikan masalah ini," katanya.
Oleh karena itu, Andy berjanji akan memberikan keputusan dalam waktu dekat untuk mempertahankan Dejan atau memecat Dejan.
"Untuk coach kami sedang final review. Saya mohon waktu sedikit untuk masalah coach Dejan dan asistennya," kata Andy memungkasi.
Baca juga: Pelatih PSS Sleman Harapkan Pemain Baru |