PSIM Yogyakarta tumbang di babak semifinal saat bertemu dengan RANS Cilegon FC. Kesempatan terakhir untuk promosi pun kini hanya lewat perebutan tempat ketiga bertemu Dewa United.
Saat bertanding pada semifinal Liga 2 2021 di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (27/12/2020), PSIM kalah telak dari RANS Cilegon FC. Laskar Mataram tumbang dengan skor 0-3.
Pelatih PSIM Yogyakarta Seto Nurdiyantoro mengakui, kondisi timnya saat ini tengah diterpa badai cedera. Empat pemain depan harus menghuni ruang perawatan usai laga terakhir babak delapan besar lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meski dalam kondisi tim yang pincang, tidak bisa full team, kami tetap optimis bisa memenangkan pertandingan," kata Seto, melalui keterangan tertulis Selasa (28/12/2021).
Ia mengatakan, buntut badai cedera yang semuanya diisi pemain depan menyulitkan timnya untuk sekedar menciptakan peluang. Seperti saat laga melawan RANS Cilegon FC, aliran bola dari tengah ke depan tak lancar.
"Kami tidak bisa full team. Irhaz, Sugeng, Hapidin, dan Yudha di pertandingan selanjutnya juga belum bisa turun," jelasnya.
Di laga perebutan tempat ketiga, lanjut Seto, dirinya harus memutar otak. Apalagi kondisi wing back kanan PSIM Benny Wahyudi juga mengalami cedera di laga semifinal.
"Ya pasti akan ada rotasi pemain untuk bisa memenangkan pertandingan," kata Seto.
Seto optimistis PSIM bisa mendapatkan tiket promosi ke Liga 1 saat bertemu dengan Dewa United. Ia akan memanfaatkan skuad yang ada untuk bisa memenangkan pertandingan.
"Perebutan ketiga final berikutnya. Untuk besok belum juga bisa tampil. Maksimalkan yang kita punya tentunya," kata dia menjelaskan.
(cas/bay)