Piala Asia Wanita 2022 di India tinggal menghitung waktu. Timnas Indonesia Wanita memanfaatkannya sebaik mungkin dan terus bersiap hingga tanggal keberangkatan.
Timnas lolos ke Piala Asia setelah menumbangkan Singapura 2-0 secara agregat dalam babak kualifikasi di Tajikistan, pada September 2021. Ini akan menjadi keikutsertaan pertama Indonesia setelah terakhir kali tampil pada 1989.
Dalam drawing AFC pada 28 Oktober 2021, menempatkan Indonesia masuk Grup B bersama Australia, Thailand, dan Filipina. Australia dan Thailand tergolong sebagai lawan berat karena punya pengalaman bermain di Piala Dunia Wanita.
Sementara Filipina cukup rutin ikut Piala Asia Wanita di masa lalu. Pada gelaran 2018 atau edisi sebelumnya malahan Filipina bisa menembus enam besar.
Sementara Indonesia bisa dibilang berstatus underdog di antara ketiga tim itu. Meski sebenarnya Indonesia sanggup menjadi tim empat besar pada 1989 saat terakhir kali ambil bagian.
Meski begitu, kondisi saat ini sudah jauh berbeda dengan gelaran 3 dekade lalu. Sepakbola terus berkembang, sementara pengelolaan di Indonesia jalan di tempat.
Kompetisi yang berstatus profesional baru pertama kali digelar pada 2019 lalu dengan nama Liga 1 Putri. Tapi itu menjadi edisi pertama dan terakhir kalinya karena belum digelar lagi hingga saat ini.
Bisa dibilang sepakbola Indonesia adalah anak bawang. Saat sepakbola pria sudah jalan lagi mulai 2021, tak ada tanda-tanda kompetisi profesional wanita akan dijalankan lagi.
Asosiasi Sepakbola Wanita Indonesia (ASBWI) yang punya Ketua Umum baru yakni Nadalsyah juga tak bisa memberi jaminan. Keputusan akhir soal kompetisi tetap berada di tangan PSSI.
Untungnya, Piala Pertiwi yang kerap menjadi andalan masih bisa diandalkan. Gelaran PON 2020 Papua juga menjadi tambahan referensi untuk mencari pemain buat Timnas Wanita.
Dengan segala lika-likunya, Timnas Wanita tetap serius menggelar persiapan. Pemusatan Latihan (TC) pun sudah digelar sejak 14 Desember 2021.
Pelatih Rudy Eka Priyambada mematangkan timnya dengan terus mencari pemain terbaik. Perombakan tim pun dilakukan agar Timnas Wanita bisa tampil sekompetitif mungkin.
Rudy Eka memastikan timnya akan menggunakan skuad yang lebih fresh ketimbang saat tampil di kualifikasi. Gaya Shin Tae-yong yang mengandalkan pemain muda juga akan diterapkan Rudy Eka di Timnas Wanita.
Meski akan tampil lagi setelah absen lama, Rudy Eka enggan gentar. Malahan ia punya angan-angan menciptakan sejarah lagi dengan mengantar Timnas Wanita ke Piala Dunia Wanita 2023 di Australia dan Selandia Baru.
Untuk mencapai tujuan itu, Timnas Indonesia tentunya harus lolos dari fase grup. Lalu menjadi tim lima hingga enam besar Piala Asia, atau via playoff.
(cas/ran)