Ujian berat bakal dihadapi PSS Sleman saat melawan Arema FC dalam lanjutan BRI Liga 1 besok. Pelatih Super Elang Jawa I Putu Gede Swisantoso bereuni dengan mantan timnya.
Arema FC memiliki catatan impresif dengan tidak pernah kalah dalam 15 laga terakhir. Apalagi pada putaran pertama Laskar Sembada bisa menjungkalkan Arema, Putu Gede pun tak gentar untuk melawan tim kebanggaan Aremania itu.
"(Arema belum kalah) Jadi motivasi buat kami untuk menambah kekalahan bagi Arema. Sampai di pekan 19 Arema salah satu tim terkuat dan favorit juara, ini motivasi buat kami," kata Putu Gede saat sesi jumpa pers virtual, Rabu (12/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di atas kertas, peringkat Arema FC memang jauh di atas PSS. Keduanya terpaut 13 poin. Namun, Bagus Nirwanto dkk pada laga pembuka putaran kedua juga tampil impresif dengan mengandaskan perlawanan Persiraja dengan skor 4-1. Hal ini jadi modal berharga untuk menatap laga melawan Arema.
"Apa yang ditakuti, diantisipasi dari Arema, semua komponen dari pemain, taktikal, set piece sangat berbahaya dan kami meminimalkan semua," ujarnya.
Di sisi lain, laga ini pun akan menjadi momen reuni antara Putu Gede dengan Singo Edan. Sebab, saat dulu masih aktif bermain, Putu Gede merupakan gelandang andalan Arema dan menjabat tim saat itu.
Baca juga: Hasil Liga 1: PSS Benamkan Persiraja 4-1 |
"Ini profesional kalau pada saat saya dulu jadi pemain sekarang berbeda, saat jadi pelatih berbeda. Ini pekerjaan yang menuntut profesionalisme, saya pikir sama saja (melawan) Arema, Persija, Persiraja," katanya.
Pria 48 tahun itu tahu betul gaya permainan Arema. Hal ini akan menjadi salah satu senjata untuk meredam agresifitas Singo Edan yang diisi pemain-pemain cepat dan kuat.
"Atmosfer di dalam tim Arema, mentalitas, siapapun pemain dan pelatih yang datang akan mengikuti ciri khas gaya Arema. Seperti itulah Arema, beda dengan tim lain berganti pelatih gaya (bermainnya) berganti tapi Arema tetap Arema," katanya.
(cas/aff)