.webp)
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Haruna Soemitro, memberi pandangan mengenai pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Komentar miringnya pun berujung tagar #HarunaOut di media sosial.
Dalam sebuah podcast, Haruna menyebut bahwa prestasi yang paling penting dalam sepakbola. Dalam pernyataannya, dia juga menyebut bahwa proses untuk menggapai prestasi itu tidak penting.
"Tidak penting itu sebuah proses. Yang paling penting adalah hasil. Apapun latihannya kalau tidak juara, ya belum dikatakan juara. Indonesia sudah enam kali masuk final Piala AFF. Kalau sekarang tetap runner-up, ya bukan prestasi," kata Haruna soal hasil di Piala AFF 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan itu yang langsung mendapatkan tanggapan netizen. Ditarik lebih jauh, pernyataan Haruna itu juga merujuk pada kegagalan Indonesia menggapai gelar juara Piala AFF 2020.
Indonesia finis runner-up dengan skuad muda. Kalah telak dari Thailand di babak final. Di Piala AFF 2020, Shin Tae-yong dinilai pecinta sepakbola Indonesia mampu mengubah permainan Indonesia. Tim Merah-Putih, yang bukan unggulan, sampai bisa menembus final.
"Jangan ada orang ini di sepakbola Indonesia #HarunaOut," akun @habilhudioro berkicau.
"#HarunaOut ga becus," akun Twitter @adzhilm mengemukakan pendapatnya.
"In STY we trust!" kata akun @elang_013.
Di Instagram hingga, Senin (17/1/2022) pukul 10.30 WIB, ada 205 unggahan tagar #HarunaOut. Sementara itu, akun Instagram Haruna Soemitro, @harunasoemitro_, saat ini dalam mode akun privat.
Shin Tae-yong dikontrak PSSI hingga 2023. Pelatih asal Korea Selatan itu diproyeksikan untuk mempersiapkan tim menuju Piala Dunia U-20 2023, Indonesia yang akan menjadi tuan rumah.
Selain tagar #HarunaOut, muncul juga #SaveSTY soal masa depan Shin Tae-yong. Beberapa waktu lalu, Menpora Zainudin Amali sendiri sudah sempat memberi jaminan masa depan STY aman.
 Haruna Soemitro mengunci akun Instagram-nya. Foto: dok.Internet |
