Kompetisi Bola Jangan Sekadar Bergulir, Harus Cetak Pemain Timnas

ADVERTISEMENT

Kompetisi Bola Jangan Sekadar Bergulir, Harus Cetak Pemain Timnas

Sui Suadnyana - Sepakbola
Senin, 31 Jan 2022 08:48 WIB
Timnas U-19 melakukan latihan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang. Pemusatan latihan ini ditonton langsung Menpora Zainudin Amali hingga Ketum PSSI Mochamad Iriawan.
Kompetisi bola harus menghasilkan pemain ke Timnas Indonesia. (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom.)
Gianyar -

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan bahwa pemerintah terus memberikan dukungan terhadap berjalannya kompetisi sepakbola Tanah Air. Dukungan diberikan agar kompetisi yang kompetitif dapat mencetak pemain tim nasional (timnas) Indonesia.

"Kita menginginkan kompetisi itu ujungnya adalah (mencetak) tim nasional, bukan sekadar berputarnya (atau) bergulirnya kompetisi, tetapi kompetisi harus bertujuan untuk menghasilkan tim nasional," kata Zainudin Amali dalam konferensi pers di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (30/1/2022).

Zainudin mengatakan, progres tersebut saat ini sudah mulai ke arah yang baik walaupun belum optimal. Sebab, pihaknya masih membangun ekosistem sepakbola nasional sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.

Zainudin Amali dan Mochamad Iriawan.Zainudin Amali dan Mochamad Iriawan. Foto: Sui Suadnyana/detikcom

"Jadi saya kira yang kita lakukan sekarang ini adalah untuk membangun ekosistem sepakbola nasional. Kita punya Inpres nomor 3 tahun 2019 mengenai pembangunan sepakbola kita," jelasnya.

"Nah, kita desain sepakbola nasional itu seperti itu. Jadi secara bertahap tetapi konsisten, ada progres yang bisa ujungnya itu timnas Indonesia. Tentu dengan begitu peringkat kita di FIFA semakin bagus," sambung Menpora.

Di sisi lain, Zainudin Amali menilai bahwa para pemain Timnas Indonesia saat ini mempunyai harapan ke depan, walaupun masih harus digenjot lagi. Terlebih akan ada berbagai gelaran event nantinya, salah satunya pada 2023.

"Karena ke depan kita ada beberapa event, baik multi event maupun single event, dan tentu anak-anak kita yang ada sekarang bisa menjadi tulang punggungnya," kata dia.

"Dan yang paling penting kemarin saya menyaksikan ada anak-anak yang masih punya peluang untuk diturunkan pada saat 2023 nanti karena usianya masih memungkinkan," imbuhnya.

"Kita harapkan semakin banyak pertandingan yang mereka (Timnas) ikuti maka mereka semakin terasah. Karena kita tahu bahwa latihan seperti apapun sebanyak apapun timnas kalau tidak ada kompetisi tidak akan bisa kita lihat," kata Menpora.

(ran/rin)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT