Mirwan Suwarso bercerita pernah ada satu anak asuh yang cedera dalam suatu pertandingan. Setelah pertandingan, Dennis pun meminta anak itu untuk dibawa ke rumahnya untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Ketika salah satu dari mereka cedera dalam pertandingan melawan Huddersfield, pergelangan kakinya patah, Dennis membawanya ke rumahnya," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Upayanya untuk melahirkan pemain sepak bola berkualitas internasional melalui Garuda Select sedikit demi sedikit membuahkan hasil. Meskipun belum maksimal, namun sejumlah anak-anak jebolan Garuda Select mampu berkiprah di klub besar luar negeri.
"Ada satu pemain dari Papua Barat yang tidak pernah bermain sepak bola terorganisir sebelumnya. Dennis dan Des menemukannya dan mengira ada sesuatu tentang dia. Mereka membawanya ke Inggris. Dia kembali, dia langsung dipanggil ke tim nasional (sesuai usia), mencetak gol melawan Arab Saudi dalam pertandingan persahabatan dan sekarang memiliki kontrak profesional di salah satu klub top di negara ini (Inggris)," kata Mirwan Suwarso.
![]() |
Laporan khusus yang dimuat Daily Mail tidak hanya membahas soal hal tersebut saja. Namun perusahaan induk dari Mola yakni Group Djarum turut kembali turut mencoba untuk membangkitkan salah satu klub sepak bola Italia yang hampir bangkrut.
Mirwan Suwarso menjelaskan pihaknya membeli tim Serie D Como pada 2017 lalu. Ada sejumlah alasan yang mendasari pihaknya membeli klub sepak bola tersebut, seperti bermarkas di lokasi strategis dan harganya relatif menguntungkan.
"Klub-klub bangkrut, lokasinya sempurna hanya dua puluh menit dari Milan secara logistik itu bagus. Kami mendapatkannya dengan harga β¬800.000, kami pikir itu adalah tawaran yang murah," katanya.
Tak hanya dua faktor itu saja, Sawarso menuturkan klub sepak bola tersebut memiliki sejarah yang cukup baik. Sebab di tahun 90an, ketika Como masih di seri A menjadi tontonan semua orang bahkan salah satu bintang yaitu Pietro Vierchowod.
Tiga tahun setelah keputusan besar diambil, pihaknya telah melakukan sejumlah perbaikan pada klub sepak bola tersebut.
Suwarso menjelaskan pada klub tersebut dia bertugas untuk meningkatkan nilai komersial Como. Untuk mencapai itu, ia bersama Como menggandeng musisi dunia Khalid untuk mengenakan jersey Como 1907 di video klip "Last Call" yang dirilis di YouTube pada 4 Maret 2022 lalu.
![]() |
Selain itu, perbaikan yang dilakukan selama tiga tahun membuat klub sepak bola Italia Como berhasil naik dua divisi. Meskipun begitu, Mirwan mengatakan pihaknya masih berambisi untuk membawa Como untuk masuk ke Serie A.
"Dalam waktu tiga tahun kami dipromosikan dua divisi. Aspirasinya adalah naik ke Serie A dan melanjutkannya," katanya.
Terakhir, ia menjelaskan kisah bangkitnya klub sepak bola Como bisa disaksikan di dalam sebuah film dokumenter di Mola Indonesia.
"Kisah Como juga telah diubah menjadi film dokumenter, yang tersedia untuk ditonton secara gratis di Mola di Inggris, di mana pengguna hanya perlu mendaftar untuk mengakses program dan hak siar mereka, termasuk Eredivisie, Belgian Jupiler Pro Liga dan Piala Prancis," tutupnya.
(ncm/ega)