Persija Jakarta mengakhiri kerja sama dengan Marco Motta. Eks pemain Juventus itu tak diberikan perpanjangan kontrak seiring dengan masa baktinya yang berakhir.
Selesai sudah kebersamaan Motta bersama Persija. Pemain asal Italia itu didatangkan Persija bersama sejumlah nama beken lain sebelum bergulirnya Liga 1 2020.
Saat itu Persija diisi oleh tim bertabur bintang seperti Evan Dimas hingga Marc Klok. Kehadiran Motta makin menambah kesan mewah skuad Persija.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Persija secara resmi mengumumkan tidak melanjutkan kerjasama profesional bersama pemain asal Italia tersebut," tulis keterangan resmi Persija.
Motta sempat tampil apik di Piala Gubernur Jatim 2020 yang menjadi panggung pertamanya bersama Persija. Ia juga mencuri perhatian berkat penampilan impresif pada dua laga awal Liga 1 2020.
Kecemerlangan itu tak bisa berlanjut lantaran Liga 1 2020 cuma berjalan tiga pekan akibat pandemi COVID-19. Kemudian di BRI Liga 1 2021, Motta beberapa kali tak menjadi pilihan utama.
Totalnya ia mencatat 23 penampilan di Persija yang 20 di antaranya sebagai starter musim lalu. Posisinya di bek kanan beberapa kali diambil alih oleh bek muda minim pengalaman yakni Rio Fahmi yang mencatat 26 kali main musim lalu.
Seiring penampilannya yang tak sebaik seperti di awal kedatangannya, berakhir pula kontraknya di Persija. Macan Kemayoran kemudian memutuskan tak memberikan kontrak baru.
Motta menjadi pemain asing pertama yang dilepas Persija setelah berakhirnya Liga 1 2021. Tim ibu kota saat ini masih memiliki Marko Simic, Rohit Chand, dan Makan Konate.
Secara keseluruhan, Motta menjadi pemain ke-10 yang dilepas Persija dalam menyambut Liga 1 2022. Macan Kemayoran sudah lebih dulu melepas Novri Setiawan, Ahmad Bustomi, Ichsan Kurniawan, Yoewanto Setya Beny, Adixi Lenzivio, Ikhwan Ciptady, Iman Fathurahman, Salman Alfarid, dan Hadi Ardiansyah.
"Perpisahan dengan mereka tentu tidak kami harapkan. Kami semua sudah layaknya sebuah keluarga dan saling mendukung dalam kondisi apapun. Kami telah bersama-sama berjuang demi membawa Persija ke posisi yang terbaik," kata Presiden Klub Persija, Mohamad Prapanca.
"Tapi, situasi memaksa kami untuk berpisah demi kebaikan bersama. Saya dan seluruh manajemen Persija mendoakan mereka agar makin sukses dan bisa terus bersinar di pelabuhan barunya. Bagaimanapun mereka akan terus menjadi keluarga besar Persija," ujarnya.
(cas/pur)