PSSI Jelaskan Alasan Jordi dan Sandy Belum Bisa Bela Timnas

PSSI Jelaskan Alasan Jordi dan Sandy Belum Bisa Bela Timnas

Randy Prasatya - Sepakbola
Selasa, 31 Mei 2022 12:00 WIB
Calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Jordi Amat, dalam sesi tanya jawab wartawan di Jakarta, Kamis 26 Mei 2022.
PSSI Jelaskan Alasan Jordi dan Sandy Belum Bisa Bela Timnas (Foto: Muhammad Robbani/detikcom)
Jakarta -

Jordi Amat dan Sandy Walsh tak bisa memperkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023. PSSI menjelaskan penyebabnya.

Kualifikasi Piala Asia dimulai pada 8 Juni 2022 mendatang. Indonesia semula diyakinin bakal mendapatkan tambahan tenaga baru karena Jordi Amat dan Sandy Walsh susah berada di Indonesia sejak pertengahan Mei untuk memulai prosea naturalisasi.

Hingga saat ini, proses naturalisasi Jordi dan Sandy belum selesai. Dia tidak akan bisa didaftarkan masuk skuad Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong karena administrasi belum tuntas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau urusan administrasi dari negara selesai, masih harus mengubah asosiasi sepakbola mereka. Masing-masing dari Asosiasi Sepakbola Spanyol dan Belanda. Itu syarat dari FIFA," kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi, di akhir Kongres PSSI, yang berlangsung di Bandung, Senin (1/6).

"Jadi memang tidak memungkinkan karena kami masih menunggu. Keputusan terakhir untuk menjadi WNI kan ada di DPR. Namun, kami tetap berharap semua bisa rampung secepatnya," lanjut Yunus Nusi.

ADVERTISEMENT

Anggota Komite Eksekutif PSSI yang juga penanggung jawab program naturalisasi, Hasani Abdulgani, menyebutkan proses naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh baru masuk Kementerian Sekretariat Negara. Hal itu yang membuat mustahil bagi kedua pemain masuk skuad.

"Ya, sudahlah kalau memang mereka tidak bisa berlaga di kualifikasi Piala Asia. Mudah-mudahan Indonesia bisa lolos dan mereka bisa bermain di Piala Asia tahun 2023," kata Hasani.

Hasani sebisa mungkin untuk tidak kecewa dengan hal itu. Di sisi lain, dia berharap segera ada aturan baru di Indonesia yang membolehkan orang dengan kualitas khusus memegang dua kewarganegaraan.

"Selama saya menjabat di Exco tidak pernah kecewa, saya harus pura-pura tidak kecewa, meski hati ini hancur," kata Hasani.

"Kalau sebagai penggemar pasti kecewa, tapi tak bisa menyalahkan siapapun asal ke depan pemerintah mengubah aturan, PP warga negara mau diganti, kalau ada warga Indonesia atau keturunan punya potensi, boleh pegang dua kewarganegaraan," sambungnya.

Simak Video 'Kata Shin Tae-yong Soal Jordi-Sandy Belum Bisa Bela Timnas':

[Gambas:Video 20detik]



(ran/aff)

Hide Ads