.webp)
PSSI membuka peluang menerima tawaran AFC untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023. Saat ini AFC sedang mencari negara tuan rumah pengganti China.
"Kami harus membicarakannya dalam rapat Exco. Setelah itu, kami akan mengumumkannya mencalonkan diri atau tidak," kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, di Bandung.
Belum lama ini China memutuskan mundur sebagai tuan rumah Piala Asia 2023 dan Asian Games 2022 lantaran situasi COVID-19. Beberapa kota masih melakukan lockdown sampai saat ini, salah satunya Shanghai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situasi itu dinilai China tak memungkinkan untuk menggelar event olahraga besar. Masalahnya dua event itu tak lama lagi akan digelar.
Menanggapi situasi itu, AFC pun langsung bergerak cepat untuk menyiapkan Piala Asia tetap terselenggara sesuai waktu yang ditentukan. Diungkapkan Sekjen AFC Datuk Seri Windsor John, pihaknya kini mengirimkan penawaran ke para anggota untuk menjadi tuan rumah.
"Kami memberi mereka waktu selama satu bulan sampai akhir Juni. Jika diperlukan kami akan melakukan kunjungan langsung, mengevaluasi proposal (peminat tuan rumah pengganti) dan menyerahkannya ke komite eksekutif untuk mengambil keputusan," kata Windsor John, dikutip dari New Strait Times.
"Kami berharap para anggota (AFC) akan mengambil langkah untuk menjadi tuan rumah. Saat mereka menerima dokumen bidding, mereka bisa memutuskan apakah akan menerima atau menolak," ujarnya.
Diungkapkan Windsor John, pihaknya mengirim penawaran ke 47 anggota AFC. Negara yang menerima dan terpilih sebagai tuan rumah pengganti otomatis akan lolos langsung ke babak utama.
Jika Indonesia berminat dan terpilih, maka hasil kualifikasi mendatang tak ada pengaruhnya. Timnas Indonesia akan memainkan Kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait mulai 8 Juni mendatang.
(aff/cas)
