Panitia Piala Presiden 2022 sudah memutuskan batasan jumlah penonton yang bisa hadir di stadion. Setiap laga bisa dihadiri 75 persen dari kapasitas stadion.
Keputusan diambil setelah Rapat Koordinasi PSSI, Kemenpora, Kemenkes, hingga BNPB, pada, Selasa (7/6/2022). Panitia belum berani mengambil resiko laga turnamen pramusim dihadiri 100 persen penonton.
Selain itu, penonton yang bisa hadir juga mesti memenuhi berbagai persyaratan ketat. Karena jangan sampai perhelatan sepakbola menjadi klaster COVID-19, meski kondisi pandemi saat ini sudah mulai membaik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keputusan penonton sudah diambil, yakni 75 persen kapasitas di setiap stadion. Tiketnya dibeli online harus vaksin 2 kali, baru keluar barcode, itu dipakai di stadion," kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, di Kantor Kemenpora.
"75 persen itu hanya penonton, belum termasuk pemain, ofisial, hingga pelatih. Tes antigen sudah tidak ada karena pasti yang hadir telah vaksin 2 kali. Suporter yang nanti mendukung yang hanya punya tiket. Kalau tidak, silakan menonton di rumah," ujarnya menambahkan.
Iriawan memastikan aturan 75 persen itu berlaku di semua stadion. Meski empat stadion yang menjadi tuan rumah memiliki kapasitas yang berbeda-beda.
Baca juga: Teka-teki Nama Turnamen Pramusim 2022 |
Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang berkapasitas 42 ribu, Stadion Gelora Bandung Lautan Api di Kabupaten Bandung berkapasitas 38 ribu. Lalu Stadion Manahan di Kota Solo menampung 20 ribu, dan Stadion Segiri di Samarinda berkapasitas 16 ribu.
"Tiket online bisa dibeli di (platform) mana? Nanti akan diumumkan. Setelah ini kami akan langsung rapat untuk menyamakan persepsi penyelenggaraan di empat stadion," tutur Iriawan.
"Masih banyak yang harus dibahas. Setiap hari kan ada 2 pertandingan, apakah penonton yang mau menonton laga malam, apakah bisa masuk dari sore?" kata Iriawan mengenai Piala Presiden 2022.