Muncul kabar maraknya 'tiket keriting' usai tewasnya dua Bobotoh dalam laga Persib Bandung di Piala Presiden 2022. Pihak Persib mulai menelusurinya.
Dalam laga Persib Bandung vs Persebaya Surabaya, yang berujung duka, pihak panitia menjual 15 ribu tiket di Stadion Gelora Bung Karno (GBLA). Tapi suporter yang masuk menonton laga itu diperkirakan sampai sebanyak 37.872 orang.
Dari sini muncullah kabar maraknya sirkulasi 'tiket keriting', alias tiket duplikat, palsu, dan yang di-scan ulang untuk dipergunakan berkali-kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang marak isu tiket kriting, saya sendiri baru tahu karena kemarin banyak yang laporan. Jadi katanya ada tiket palsu dan ada yang discan lagi. Itu yang saya sayangkan, kenapa berbuat seperti itu," kata Komisaris PT PBB Umuh Muchtar kepada wartawan di Cimahi, Rabu (22/6/2022).
"Mungkin karena dibatasinya tiket kemarin jadi terpaksa seperti itu. Di (stadion) GBLA kan jatahnya 15 ribu yang datang lebih. Kekhawatiran kita sebetulnya lebih ke ambruk tapi tidak ada. Malah ada yang kecelakaan, jadi saking sayangnya sama Persib," ujar Umuh.
Umuh menduga, ada antusiasme luar biasa dari suporter untuk menonton pertandingan di stadion akibat rasa rindu menyaksikan Persib bertanding. Apalagi tiket yang disediakan saat laga di Stadion GBLA juga terbatas.
Persib Telusuri 'Tiket Keriting'
Umuh menegaskan, pihaknya sudah langsung melakukan penelusuran dan tindak lanjut atas kabar 'tiket keriting' yang beredar setiap Persib Bandung hendak bertanding di Piala Presiden 2022.
"Tentu ada tindakan, dari mana bisa ada tiket keriting ini dan siapa pelakunya. Jadi sekarang lagi dicari. Katanya ada petugas juga yang terlibat, nah itu dari mana, nanti kita cari juga. Jadi kalau yang pegang bukti tinggal tunjukkan," ucap Umuh.
Umuh mengimbau agar suporter tak memaksakan datang ke stadion tempat penyelenggaraan pertandingan Persib jika tak memiliki tiket yang dijual secara resmi sebagai pencegahan kejadian serupa terulang lagi.
"Jangan sekali-kali datang dan meluncur ke stadion kalau tidak punya tiket. Nonton saja di rumah atau di tempat yang menyediakan tempat nonton bareng dengan layar besar," kata Umuh.
(krs/raw)