Wawancara Shin Tae-yong: Soal Dimas Drajad dan Kelangkaan Striker Timnas

Ekslusif

Wawancara Shin Tae-yong: Soal Dimas Drajad dan Kelangkaan Striker Timnas

Muhammad Robbani - Sepakbola
Selasa, 28 Jun 2022 13:08 WIB
Jakarta -

Timnas Indonesia kesulitan mencari pemain pada dua posisi ini menurut pengakuan Shin Tae-yong. Kepada detikSport, pelatih Korea Selatan itu bilang sampai terpaksa mengusung strategi tanpa penyerang tengah!

Bambang Pamungkas boleh dikatakan menjadi stiker tengah Timnas Indonesia terakhir yang mempunyai taji di kompetisi domestik. Dia menjadi andalan di Persija Jakarta.

Setelah itu, 'striker bule' yang menguasai daftar pencetak gol terbanyak. Dalam 10 tahun terakhir, cuma ada satu nama penyerang yang masuk daftar Top Scorer di Liga Indonesia. Boaz Solossa dua kali merebut sepatu emas pada 2008/2009 dan 2013. Pemain andalan Persipura itu juga merupakan seorang penyerang sayap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, penyerang-penyerang asing mendominasi daftar top scorer Liga Indonesia. Regulasi pemain memang mengakomodir klub bisa menggaet pesepakbola asing untuk mengisi pos-pos penting. Selain penyerang tengah, stopper juga disebut Shin Tae-yong mempunyai stok yang minim.

Pada musim lalu, memang perebut sepatu emas Liga 1 merupakan WNI. Tapi, dia adalah penyerang naturalisasi Ilija Spasojevic. Pemain 34 tahun itu mencatatkan sebanyak 23 gol untuk mengantarkan Bali United menjadi juara.

ADVERTISEMENT

Dimas Drajad dan Samsul Arif menyelip di antara para pemain asing dalam daftar para pencetak gol di Liga 1 musim lalu. Bersama Tira Persikabo, Dimas mampu tampil produktif dengan catatan 11 gol. Jumlah gol Dimas Drajad itu sama dengan sumbangan Samsul Arif untuk Persebaya Surabaya.

Pemain Timnas U-22 Muhammad Dimas Drajad (kedua kanan) menyundul bola dengan pemain Malaysia Dominic Tan Jun Jin (kanan) dalam pertandingan Grup B Piala AFF U-22 di Stadion Nasional Olimpiade Phnom Penh, Kamboja, Rabu (20/2/2019). Pertandingan berakhir imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/ama.Dimas Drajad menjawab kebutuhan striker tengah, Shin Tae-yong. (Foto: Nyoman Budhiana/ANTARA)

Dimas Drajad kemudian mendapatkan kesempatan membela Timnas untuk Kualifikasi Piala Asia 2022 karena penampilan bagusnya di Liga 1 musim lalu. Shin Tae-yong memberi kesempatan bermain untuk Dimas Drajad sebanyak tiga kali, dia di antaranya menjadi starter dalam catatan Transfermarkt.

Satu gol sudah dicatatkan oleh Dimas Drajad untuk Timnas di bawah asuhan Shin Tae-yong, saat membantu skuad Garuda menang 7-0 atas Nepal. Pemain Persikabo 1973 itu diakui oleh Shin Tae-yong sedang menunjukkan performa menonjol.

"Memang di Liga Indonesia untuk posisi stopper dan striker itu hampir semua diisi pemain asing. Jadi untuk pemain lokal memang tidak begitu menonjol. Sehingga di Timnas Indonesia akhirnya saya pilih bermain tanpa striker," kata Shin Tae-yong dalam perbincangan dengan detikSport.

"Memang kali ini Dimas melakukan performa yang baik. Tapi masih ada kekurangan-kekurangan, termasuk Dimas. Pemain harus mendapat saran dan teguran-teguran untuk meningkatkan lagi apa yang kurang. Kalau begitu pemain juga akan menjadi baik dan akan muncul striker yang baik," kata dia menambahkan.

Untuk mengatasi masalah itu, Shin Tae-yong dan PSSI memilih jalur naturalisasi. Sandy Walsh dan Jordi Amat selangkah lagi menjadi WNI, akan menjadi solusi untuk kebutuhan pemain bertahan.

Di pos bek tengah, Elkan Baggott sudah menjawab kebutuhan Shin Tae-yong. Pemain keturunan Inggris itu menunjukkan performa menawan, hasilnya meloloskan Indonesia ke Piala Asia 2023.

Apa lagi yang dibahas Shin Tae-yong? Simak daftarnya di halaman ini, yang akan terus di-update: Wawancara Shin Tae-yong: Dulu Lawan Indonesia, Kini Latih Skuad Garuda.

(cas/krs)

Hide Ads