PSSI ikut angkat bicara mengenai spekulasi Jordi Amat bergabung dengan klub Malaysia Johor Darul Takzim (JDT). Jordi disebut belum resmi ke JDT.
Hal itu dikatakan oleh Sekjen PSSI Yunus Nusi, mengomentari rumor kepindahan Jordi Amat yang saat ini diminati oleh JDT.
"Harapan kami dia tetap ke Eropa, terlepas dia dilobi oleh tim Malaysia (JDT) atau bagaimana. Sampai saat ini Jordi belum dikatakan sah menjadi pemain klub Malaysia," kata Yunus Nusi, dalam keterangannya yang dirilis PSSI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah mengingatkan ke dia (Jordi Amat), bahwa 'kamu main di Eropa bagus untuk masa depan ketika kamu di timnas'. Sebagaimana pandangan baik STY (Shin Tae-yong, Pelatih Timnas Indonesia) dan Dirtek (Indra Sjafri)," sambungnya.
Jordi Amat kini sedang merampungkan status naturalisasi untuk memperkuat timnas Indonesia. Kontraknya dengan klub Liga Belgia, KAS Eupen, akan berakhir pada 30 Juni 2022.
Sebelumnya Putra Mahkota Johor Tunku Ismail Idris, bos JDT yang biasa disapa Tunku Mahkota Johor (TMJ) mengakui rencana merekrut Jordi Amat. Tapi ia masih menunggu status sah Jordi Amat sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).
"Saya rasa dia akan menjadi satu di antara aset terbesar Indonesia. Dia sudah bermain lebih dari 100 laga di La Liga dan banyak bermain di Premier League. Jika Indonesia tidak ambil dia, itu akan menjadi kerugian yang sangat besar," kata TMJ.
"Dia akan menjadi pemain JDT. Memang betul dia punya darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Makassar. Dia pun sangat ingin main untuk Indonesia," ujarnya menambahkan.
"Jordi Amat akan bermain untuk JDT di musim ini. Kami masih menunggu PSSI memberikan paspor Indonesia kepada dia," ucap TMJ.