Dortmund Pilih Persib dan Persebaya untuk Trofeo, Ini Alasannya

Dortmund Pilih Persib dan Persebaya untuk Trofeo, Ini Alasannya

Muhammad Robbani - Sepakbola
Selasa, 13 Sep 2022 18:07 WIB
DORTMUND, GERMANY - SEPTEMBER 06: The team of Borussia Dortmund celebrates the win in front of the fans after the final whistle during the Champions League match between Borussia Dortmund and FC Copenhagen at the Signal Iduna Park on September 06, 2022 in Dortmund, Germany.  (Photo by Alexandre Simoes/Borussia Dortmund via Getty Images)
Alasan Borussia Dortmund memilih Persib Bandung dan Persebaya Surabaya menjadi lawan tur di Indonesia. (Foto: Borussia Dortmund/Getty Images/Alexandre Simoes)
Jakarta -

Borussia Dortmund mengungkapkan alasan memilih Persib Bandung dan Persebaya sebagai lawan. Sebab kedua kelompok suporter klub dianggap mirip 'Yellow Wall'.

Klub Bundesliga itu akan menghadapi Persib dan Persebaya, kemungkinan pada akhir November sampai awal Desember 2022. Perwakilan Dortmund yakni Managing Director Asia-Pasifik Suresh Letchmanan bicara soal pemilihan dua klub Indonesia itu.

Baik Persib maupun Persebaya dinilai punya nilai-nilai suporter yang sama dengan Dortmund. Secara khusus Suresh Letchmanan menyinggung 'Yellow Wall', kelompok suporter Dortmund yang mendiami tribune berdiri sebelah selatan di Signal Iduna Park.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Persib dan Persebaya sangat mirip gaya kedua klub fansnya. Suporter mereka sama seperti Dortmund yang berdiri di stadion (Yellow Wall). Itu sangat mirip dengan Dortmund. Kulturnya sangat mirip," kata Suresh Letchmanan di Jakarta, Selasa (13/9/2022).

Sementara CEO Nine Sport Arief Putra Wicaksono juga menyinggung Persija Jakarta dan Arema FC. Ia mengungkapkan sudah menghubungi klub-klub besar Indonesia, tapi yang menyambut trofeo melawan Dortmund hanya Persib dan Persebaya.

ADVERTISEMENT

Nine Sport bertindak sebagai promotor. Sudah sejak lama Ninesport mau mendatangkan klub-klub Eropa untuk bertanding dengan tim-tim Indonesia.

"Kami sempat komunikasi dengan Persija, pastinya Dortmund juga mau menghadapi Persija karena ada Thomas Doll di sana, cuma karena ada satu dan lain hal akhirnya kami bawa ke Persib dan Persebaya," ujar Arief.

"Kenapa bukan Persija atau Arema? Kalau bicara kenapa begitu ya sebenarnya ini sesuatu buat saya, sesuatu hal menyedihkan ya karena kalau bicara atau memilih atau buat bisnis mungkin kalian misalnya membuat suatu usaha atau segala macam bicara dengan klub Indonesia apapun itu usahanya pasti udah ketakar," tuturnya.

"Klub Indonesia yang mau kalian ajak, itu itu saja, jadi maksudnya nggak merata lah di Liga 1 itu. Terlalu timpang dari nilai jual, fans, atau semua segala macam," katanya lagi.




(cas/aff)

Hide Ads