Sanksi buat Persebaya: Denda Rp 100 Juta & 5 Laga Home Tanpa Penonton

Muhammad Robbani - detikSepakbola
Senin, 26 Sep 2022 14:40 WIB
Persebaya Surabaya dihukum Komdis PSSI.(Foto: Infografis Detiksport)
Jakarta -

Komite Disiplin (Komdis) PSSI menghukum Persebaya Surabaya buntut kericuhan di Sidoarjo. Klub didenda Rp 100 juta dan larangan lima laga home dihadiri penonton.

Kericuhan terjadi setelah Persebaya kalah 1-2 dari RANS Nusantara pada pekan ke-10 Liga 1 2022, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pada 15 September. Suporter Persebaya Bonek meluapkan kekecewaannya dengan merusak fasilitas stadion.

Komdis PSSI pun akhirnya mengeluarkan putusan hukuman buat kericuhan tersebut. Sebagaimana yang sudah diprediksi, Persebaya dilarang menggelar laga kandang tanpa penonton.

"1. Merujuk Pasal 69 ayat 1 jo Pasal 70 ayat 1 Nomor 5 Kode Disiplin PSSI tahun 2018, klub Persebaya Surabaya dikenakan sanksi denda sebesar Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah. 2. Pengulangan terhadap pelanggaran tersebut di atas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat," tulis keterangan putusan Komdis PSSI buat Persebaya.

"1. Merujuk Pasal 69 ayat 2 Kode Disiplin PSSI tahun 2018, klub Persebaya Surabaya dan Panitia Pelaksana Pertandingan Persebaya Surabaya dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton (sebagai tuan rumah) sebanyak 5 (lima) kali pertandingan berturut-turut dan berlaku sejak pertandingan terdekat. 2. Pengulangan terhadap pelanggaran tersebut di atas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat," begitu keputusan kedua Komdis PSSI.

Dengan begitu berarti Persebaya akan bermain kandang tanpa penonton pada laga melawan Barito Putera, Persik Kediri, Persis Solo, Persikabo 1973, dan Bhayangkara FC.

Hal ini menjadi pukulan telak buat Persebaya yang sedang terpuruk. Saat ini Pasukan Aji Santoso menempati peringkat ke-14 dengan raihan 10 poin hasil dari 3 kali menang, sekali imbang, dan enam kali kalah.

"Persebaya harus menelan kerugian mencapai miliaran rupiah akibat tragedi kerusuhan 15 September 2022 lalu. Jumlah tersebut hasil akumulasi dari biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan stadion dan beberapa infrastruktur, ditambah membayar denda, hingga benefit ke sponsor yang tidak bisa di-deliver akibat larangan kehadiran penonton di laga home," tulis keterangan Persebaya.

"Kita harapkan bersama, kerusuhan ini menjadi yang terakhir dan bersama-sama memperbaiki diri untuk Persebaya yang lebih baik," tutup keterangan itu.



Simak Video "Video: Sosok Bejo Sugiantoro, Legenda Timnas Indonesia yang Tutup Usia"

(cas/aff)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork