Pelatih Persib Bandung Luis Milla turut menyatakan duka cita mendalam atas tragedi Kanjuruhan. Eks pelatih timnas Indonesia itu berharap ini jadi titik balik.
Tragedi terjadi selepas laga Liga 1 2022/2023 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam WIB. Sejauh ini 125 suporter dikonfirmasi meninggal dunia akibat berdesak-desakan dan sesak napas.
Kericuhan pecah selepas peluit panjang berbunyi. Masuknya sejumlah suporter ke lapangan direspons pihak keamanan dengan agresif, termasuk menembakkan gas air mata ke arah tribune sesuai laporan yang beredar.
Hal tersebut memicu kepanikan kerumunan yang berakibat hilangnya nyawa para suporter. Kejadian ini menjadi salah satu tragedi sepakbola terburuk sejak insiden Hillsborough di Sheffield pada 1989 silam antara Liverpool vs Nottingham Forest, yang menewaskan 97 suporter.
Mantan pelatih timnas Indonesia Luis Milla berharap tragedi Kanjuruhan ini menjadi momentum perubahan untuk sepakbola tanah air.
"Hari ini adalah hari yang menyedihkan buat sepakbola di seluruh dunia. Saya cuma berharap ini akan menjadi titik balik sehingga kejadian ini tak terjadi lagi," ungkap Milla di Instagram.
"Duka cita mendalam saya untuk semua keluarga dari para korban yang meninggal dunia dan mendoakan untuk semua yang cedera agar diberi banyak kekuatan," imbuhnya.
Tragedi Kanjuruhan membuat Liga 1 2022/2023 ditunda selama sepekan. Laga Persib Bandung vs Persija Jakarta, laga yang juga dinilai berisiko tinggi, yang sedianya digelar hari Minggu (2/10/2022) ini juga batal digelar.
View this post on Instagram