Presiden Joko Widodo menerima Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (1/11). Salah satu yang disampaikan Menpora adalah perihal Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
Dalam rilis pers yang diterima detikSport dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, dalam pertemuan itu Menpora Zainudin Amali melaporkan beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, mulai dari pelaksanaan Hari Sumpah Pemuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga persiapan Papua sebagai provinsi olahraga.
"Salah satu hal yang menarik adalah bagaimana kita mendorong lagi Papua sebagai provinsi olahraga, sedang kita persiapkan itu karena memang dari hasil penelitian yang dikerjakan teman-teman di Uncen (Universitas Cendrawasih) itu dampak dari pelaksanaan PON terhadap meningkatkan rasa nasionalisme orang Papua," ujar Menpora Zainudin Amali dalam keterangannya usai pertemuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal KLB PSSI dan Piala Dunia U-20 di Indonesia
Menpora Zainudin Amali juga memberikan laporan terkait KLB yang akan digelar PSSI. Menpora menegaskan, pemerintah tidak akan ikut campur atau melakukan intervensi.
"Kita pemerintah dalam posisi tidak ikut campur, apalagi intervensi dalam pelaksanaan KLB yang sudah diputuskan oleh PSSI karena itu menjadi ranah PSSI. Silakan dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah mereka putuskan," ucap Menpora.
Selain itu, Menpora juga memberikan laporan kepada Presiden Jokowi mengenai kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023, yang rencananya digelar pada 20 Mei - 11 Juni tahun depan.
"Tadi juga Pak Presiden menanyakan tentang kesiapan venue-venue yang sebentar lagi akan direnovasi karena FIFA kan mau supaya semua venue utama maupun lapangan-lapangan latihan itu harus direnovasi diperbaiki tetapi tidak mayor dan itu minor saja," ujar Menpora.