Papua Football Academy (PFA) adalah salah satu akademi sepakbola baru di Indonesia. Oleh karenanya, mereka ingin lebih dikenal publik.
Tujuh bulan lalu, PFA diresmikan Presiden Joko Widodo di Stadion Papua Bangkit, Jayapura, Papua, 31 Agustus. PFA merupakan akademi sepak bola khusus untuk putra Papua yang bermarkas di Timika dan didukung PT Freeport Indonesia.
PFA lahir atas permintaan Jokowi yang memberi perhatian pada potensi olahraga, termasuk sepakbola di Papua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, sebagai akademi yang baru seumur jagung, PFA tentu butuh publikasi agar publik tahu kalau Freeport dan Pemerintah peduli dengan perkembangan sepakbola tanah air.
Oleh karenanya, tim PFA mengundang sejumlah media untuk mengunjungi akademi mereka di Mimika Sport Complex dan melihat apa saja kegiatan di sana.
Bahkan para undangan itu juga diberi kesempatan melihat latihan siswa PFA yang dipimpin oleh Direktur Akademi, Wolfgang Pikal, dan pelatih kepala, Ardiles Rumbiak, Kamis(10/2/2023).
Selain itu, ada juga kunjungan ke sejumlah fasilitas di Mimika Sport Complex, yakni lapangan sepak bola, basket hall, lintasan atletik, asrama pemain, dan pelatih.
Keesokan harinya, para siswa PFA unjuk kebolehan skill bermain sepakbola lewat pertandingan internal sebagai salah satu persiapan untuk menuju kompetisi Youth Future Cup 2023 di Mojokerto, Jawa Timur, 17-20 Februari.
Pihak PFA menyambut baik kedatangan media dari ibukota tersebut. Mereka siap membantu media dan memfasilitasi setiap wawancara serta konten yang dibuat media untuk semakin memperkenalkan PFA kepada masyarakat.
"Dalam kunjungan media ini, apapun yang dibutuhkan oleh media untuk membuat PFA lebih dikenal masyarakat pasti akan kami bantu. Selama sesuai dengan kebijakan PFA, semua kebutuhan wartawan kami fasilitasi. Juga waktu yang tepat untuk mewawancarai dan mengobrol dengan anak-anak," ujar Pikal dalam rilis kepada detikSport.
Selain itu ada juga sesi makan malam dengan Direktur PT Freeport Indonesia, Claus Wamafma, dan jajaran manajemen di Rimba Papua Golf, Kuala Kencana, Timika, Kamis malam.
Claus Wamafma mengungkapkan rasa bangga dan bersyukur atas perjalanan PFA hingga saat ini.
FA menjadi portofolio baru PT Freeport Indonesia dan akan menjadi komitmen jangka panjang perusahaan, seperti halnya yang selama ini dilakukan di bidang sosial dan sektor lain.
"Dengan berdirinya PFA, saya merasa ada harapan yang menjanjikan dan menyejukkan. Saya berharap ke depannya anak-anak dari PFA bermain di liga profesional hingga tim nasional. Ketika nanti mereka selesai bermain sepak bola dan kembali ke masyarakat, pembentukan karakter hasil didikan di PFA menjadi modal positif yang mereka bawa," tutur Claus.
"PFA menjadi hal yang penting dalam investasi sosial PT Freeport Indonesia. Bagi masyarakat Papua, kehadiran PFA merupakan kesempatan untuk merajut mimpi melihat talenta sepak bola terbaik dari tanah Papua untuk menjadi pemain yang bisa berbicara di level nasional dan Internasional."
Sampai kapan PT Freeport Indonesia berkomitmen pada Papua Football Academy?
"Kami akan terus mendukung PFA dengan semua fasilitas dan standar yang dipersyaratkan oleh FIFA. Tentu kami ingin PFA ada selama Freeport ada."
(mrp/yna)