Papua Football Academy (PFA) baru saja kedatangan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas. Dia pun menitipkan pesan begini ke anak didik PFA.
PT Freeport merupakan induk dari Papua Football Academy, akademi sepakbola khusus putra Papua yang didapat dari hasil pencarian bakat. Di tahun pertama, ada 30 siswa dari tiga kota, yakni Timika, Merauke, dan Jayapura.
Akademi ini memang mendapat perhatian khusus dari Freeport dan juga Pemerintah Indonesia setelah diresmikan Presiden RI Joko Widodo tahun lalu. Oleh karenanya Tony Wenas secara khusus mengunjungi PFA di Mimika Sport Complex, Jumat (7/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebetulan bertepatan juga dengan ulang tahun ke-56 PT Freeport. Tony ditemani jajaran manajemen dan sejumlah mantan petinggi PT Freeport serta beberapa tamu undangan. Hadir juga publik figur seperti Dwiki Dharmawan, Ita Purnamasari, hingga Andre Hehanussa.
![]() |
Hujan gerimis yang menyambut kedatangan rombongan tidak mengurangi keseruan kegiatan. Para tamu menyempatkan diri melihat anak-anak Papua Football Academy dan atlet atletik berlatih.
Dalam kesempatan itu, Tony mendapat penjelasan dari Direktur PT Freeport Indonesia, Claus Wamafma, mengenai keberadaan serta perkembangan Papua Football Academy dan Pelatnas Atletik Desentralisasi Mimika.
Baca juga: Karena PFA Ingin Lebih Dikenal Masyarakat |
Tony dalam hal ini juga memberitahukan bagaimana Presiden Jokowi kerap menanyakan perkembangan PFA. Sebab Papua diharapkan bisa berkontribusi lebih besar lagi untuk sepakbola nasional.
"Saya selalu mengikuti perkembangan PFA, berapa banyak anak-anak bertanding dan apa saja hasilnya. Saya juga tahu sudah ada perhatian dari klub Indonesia untuk anak PFA," ujar Tony dalam rilis kepada detikSport.
"Secara khusus, Pak Presiden menanyakan bagaimana perkembangan PFA. Perhatian beliau sangat besar pada pengembangan sepak bola, termasuk di Papua," Tony menambahkan.
Wolfgang Pikal selaku Direktur Papua Football Academy juga ikut memaparkan perkembangan 30 siswa di tahun pertama ini. Dari aspek teknis hingga pembangunan karakter untuk modal masa depan pemain ketika nanti terjun ke tengah masyarakat.
"Selain skill meningkat dengan baik, saya sungguh berharap anak-anak PFA hidup semakin disiplin dengan mental yang baik, serta tidak meninggalkan pelajaran di sekolah," tutur Tony.
(mrp/rin)