PSSI Pastikan Penyusup Laga Indonesia Vs Argentina Dihukum

PSSI Pastikan Penyusup Laga Indonesia Vs Argentina Dihukum

Mercy Raya - Sepakbola
Jumat, 23 Jun 2023 22:00 WIB
Ada momen mengejutkan di laga Indonesia Vs Argentina, seorang pria nekat lari masuk ke lapangan menghampiri pemain Argentina.
Penonton terobos lapangan dan berfoto bersama Alejandro Garnacho. (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

PSSI memastikan ada hukuman untuk penyusup yang masuk ke lapangan usai laga Indonesia Vs Argentina. Apa hukumannya? Tunggu hasil rapat Komite Eksekutif.

Laga Indonesia Vs Argentina memang sudah terjadi pada 19 Mei lalu. Namun, uji coba yang masuk agenda resmi FIFA itu menyisakan sejumlah catatan.

Selain masalah kebocoran tiket, laga itu juga sempat terjadi insiden kecil, yakni di akhir laga ada pria menyusup ke lapangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa itu terjadi tak lama setelah peluit panjang berakhirnya pertandingan ditiup wasit, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK), Senayan, Jakarta.

Seorang pria yang memakai belang-belang, yakni sebelah warna biru langit Argentina dan sebelah warna merah timnas Indonesia, berlari ke lapangan dari arah zona 4.

ADVERTISEMENT

Seketika itu juga, steward berompi kuning langsung mengejar penyusup tersebut. Meski akhirnya, pria. tersebut berhasil mendekati kumpulan pemain Argentina. Sebelum akhirnya, pria itu diamankan steward.

Merujuk China yang mengatur kebijakan bagi penyusup lapangan dengan melarang menonton Timnas selama setahun. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga menyebut bakal menerapkan hal yang sama.

"Pitch invasion pasti aturannya sama dengan China, tapi kami belum umumkan karena belum rapat Exco (Komite Eksekutif), ada larangan nonton Timnas,"kata Erick dalam jumpa persnya di Gedung Menara Danareksa, Jakarta, Jumat (23/6/2023).

"Bukan kita tidak menghormati, ini regulasi yang kita tingkatkan," ujarnya.

Tak hanya khusus Timnas, Erick juga berharap, aturan tersebut juga berlaku di kompetisi Liga. "Saya harap di liga, para penonton buat onar, apalagi kalau ada pemukulan mestinya ada hukumannya," kata Erick.




(mcy/bay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads