Persib Bandung kontra Dewa United akan berlangsung pada Jumat (14/7) mendatang. Bobotoh akan menepi dan stadion akan sepi, mengapa?
Ibro Hendri, Humas Viking Persib Club (VPC) aksi menepi tersebut merupakan aksi lanjutan saat Viking meninggalkan Stadion GBLA di menit ke-75 ketika laga kandang perdana Persib menghadapi Madura United beberapa waktu lalu.
"Aksi menepi sementara ini aksi lanjutan setelah pertandingan home pertama itu. Teman-teman menyimpulkan sampai hari ini belum ada lagi diskusi dengan PT (PBB), PT tidak tutup mata tutup telinga akhirnya usulan masukan dari teman-teman Viking memutuskan untuk menepi sementara. Kita belum tahu untuk berapa pertandingan," kata Ibro saat dikonfirmasi, Selasa (11/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Hasil Liga 1: Arema Vs Persib Selesai 3-3 |
Ibro menambahkan, Bobotoh menganggap ada perubahan dalam proses pembelian tiket kandang Persib Bandung yang khususnya untuk komunitas suporter. Musim lalu, dia menjelaskan, komunitas diberi hak untuk mengakomodir pendistribusian tiket secara mandiri.
"Ini seolah-olah ada narasi yang menggiring Viking menolak sistem online, tetapi faktanya tidak ada penolakan Viking soal sistem pembelian tiket online. Tahun kemarin juga online dan kita mengikuti itu meski dengan beberapa kendala yang kemudian kami terus mengedukasi teman-teman akhirnya lancar di distrik-distrik. Ketika sudah lancar hari ini diubah lagi," jelasnya .
"Sistem pembeliannya. Kalau kemarin itu distrik mengumpulkan data dari anggota yang mau ke stadion. Data distrik ini kemudian dikirim ke pengurus pusat Viking, kemudian dikirim ke Persib. Nah ini lancar. Hari ini berubah, teman-teman harus memesan tiketnya masing-masing," sambungnya.
Aksi menepi juga bakal dilakukan oleh Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber). Ketua Umum Bomber Dian Purnama menyatakan, aksi menepi ini dilakukan karena pihaknya kesulitan melakukan verifikasi untuk mendapat tiket laga kandang.
"Jadi kita sudah berusaha verifikasi untuk tiket, kalau pribadi mah betul bisa tapi untuk komunitas susah kang karena komunitas kan berkelompok dan banyak di daerah luar Kota Bandung biasanya berangkat itu rombongan. Jadi kalau verifikasi susah itu berat bagi kami untuk mendukung Persib langsung," ujar Apin sapaannya.
Artikel ini sudah tayang di detikJabar, simak selengkapnya di sini.
(bba/aff)