PSSI merencanakan Liga 1 putri akan kembali digulirkan mulai tahun 2026. Ini harapan Sheva Imut Furyzcha dan Shafira Ika Putri.
Liga 1 putri Indonesia terakhir kali digelar pada 2019. Saat itu, Persib menjadi juaranya. Sempat akan dilanjutkan pada tahun 2020, tapi urung terjadi karena pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia. Setelah itu, kompetisi sepakbola untuk pesepakbola putri tak pernah lagi diselenggarakan, seolah mati suri.
Kini, PSSI kepemimpinan Erick Thohir berencana menggiatkan kembali kompetisi Liga 1 putri. PSSI memasang target menggelar ajang itu mulai 2026 yang akan diikuti delapan klub dan tanpa degradasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai rencana tersebut dua penggawa Timnas putri Indonesia, Sheva Imut Furyzcha dan Shafira Ika Putri, memberikan komentarnya.
"Kalau gambaran mungkin kami merasanya terakhir itu kompetisi 2019. Sudah lama sekali sampai lupa rasanya ada liga," kata Ika saat berbincang-bincang dengan detikSport di kawasan Jakarta Selatan.
"Untungnya masih ada turnamen-turnamen yang masih ada di setiap tahun, mungkin setahun itu bisa dua tiga kali turnamen besar. Dan untungnya Timnasnya masih jalan dan kita masih ada training camp. Jadi saya pribadi berharap semoga liganya bisa cepat bergulir saja sih," ujarnya.
Bukan tanpa alasan Ika mengatakan harapan tersebut. Menurutnya, liga menjadi bagian penting bagi perkembangan sepakbola Indonesia terutama sektor putri untuk menemukan bibit-bibit baru.
"Kami sebagai pemain sih seharusnya profesional, mau ada atau enggak ada liga, kami harus mengeluarkan kemampuan kami, apalagi untuk Timnas," kata Ika.
"Ya, tapi tetap berharap semoga cepat ada liga, karena itu bagian penting dari liga kan kita bisa dapat bibit-bibit pemain bola putri yang banyak dan bagian dari proses juga untuk yang ke lebih baik lagi," lanjutnya.
"Kalau aku berharap liganya jalan tapi enggak berhenti kayak tahun 2019. Jadi seterusnya jalan konsisten," timpal Sheva Imut.
(mcy/krs)