Kekalahan dari Vietnam Tidak Surutkan Optimisme Timnas Indonesia

Kekalahan dari Vietnam Tidak Surutkan Optimisme Timnas Indonesia

Muhammad Robbani - Sepakbola
Kamis, 19 Des 2024 17:45 WIB
Pemain Timnas Indonesia Achmad Maulana Syarif, saat ditemui di Stadion Sriwedari, Kota Solo, Rabu (18/12/2024).
Achmad Maulana Syarif (Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng)
Jakarta -

Timnas Indonesia dikalahkan Vietnam 0-1 pada laga fase grup Piala AFF 2024. Kekalahan itu tidak menyurutkan optimisme Garuda.

Garuda kalah 0-1 pada laga ketiganya di Grup B Piala AFF 2024 di Stadion Viet Tri, Vietnam, Minggu (15/12/2024). Gol Nguyen Quang Hai membuat Indonesia harus menjalani laga hidup-mati melawan Filipina pada laga terakhir, Sabtu (21/12).

Saat ini Indonesia menempati peringkat kedua Grup B dengan torehan empat poin. Kekalahan dari Vietnam membuat Indonesia harus menentukan nasibnya sendiri sampai laga terakhir untuk kepastian lolos ke semifinal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim asuhan Shin Tae-yong menang melawan Filipina dalam laga yang akan digelar di Stadion Manahan, Solo. Tambahan tiga poin akan membuat Garuda mengumpulkan tujuh poin, sekaligus menghindari kejaran dari Myanmar dan Filipina yang saat ini masing-masing mengumpulkan empat poin dan tiga poin.

"Kondisinya (mental pemain) menurut saya, pemain-pemain kayak malah semakin pede (percaya diri) sih. Kayak makin kompak juga, jadi pede banget buat lawan Filipina," kata pemain Timnas Indonesia Achmad Maulana Syarif, dikutip dari detikJateng.

ADVERTISEMENT

Adapun Syarif diturunkan Pelatih Shin Tae-yong sejak menit pertama pada laga kontra Vietnam. Pemain Arema FC itu mengaku cukup percaya diri saat diturunkan dalam laga debutnya di Piala AFF.

Dia mengatakan menit bermain yang diberikan Arema sangat membantunya di Timnas Indonesia. Meski perannya berubah menjadi gelandang, sedangkan di Arema dia lebih banyak berperan sebagai wingback.

"Awalnya dari Timnas U-20 yang waktu Pildun (piala dunia) gagal itu, saya gelandang. Waktu di Arema baru dipindah jadi wingback, jadi tidak kaget. Tidak sulit (penyesuaian dengan STY), karena waktu itu bersama 1 tahun jadi tidak sulit adaptasi lagi," ujar Syarif.

Artikel ini telah tayang di detikJateng, simak berita-berita menarik lainnya di sini.

(mro/aff)

Hide Ads