'Tak Ada yang Bisa Dibanggakan dari Patrick Kluivert di Timnas Indonesia'

Lucas Aditya - detikSepakbola
Minggu, 12 Okt 2025 11:30 WIB
Patrick Kluivert tak ada yang bisa dibanggakan saat melatih TImnas Indonesia. (Foto: Getty Images/Etsuo Hara)
Jakarta -

Patrick Kluivert mempertegas catatan buruk saat menangani Timnas Indonesia. Tak ada yang bisa dibanggakan dari pencapaian meneer Belanda 49 tahun itu.

Mimpi Indonesia ke Piala Dunia 2026 resmi sirna. Skuad Garuda terhenti di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Di Grup B babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia bersaing dengan Arab Saudi dan Irak untuk merebut tiket ke turnamen yang akan berlangsung di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko itu.

Hasilnya, Indonesia babak belur dengan dikalahkan oleh Green Falcons 2-3 dan Lion of Mesopotamia 0-1. Indonesia finis sebagai juru kunci Grup B, harus mengubur mimpi untuk berlaga di Piala Dunia 2026.

Dua pelatih mengiringi perjalanan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Shin Tae-yong menjadi juru taktik Indonesia sejak babak pertama hingga pertengahan babak ketiga. Kochi-nim asal Korea Selatan itu menjadi juru taktik Indonesia dalam 14 pertandingan.

PSSI mengambil keputusan mengejutkan pada awal tahun 2025. Kendati Shin Tae-yong masih on track untuk membawa Indonesia melaju di Kualifikasi Piala Dunia 2026, pelatih 55 tahun itu tetap disudahi kontraknya lebih awal. Saat itu, Indonesia ada di posisi ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 babak ketiga. Indonesia baru saja mengalahkan Arab Saudi 2-0 di kandang.

Pada prosesnya, Ketum PSSI, Erick Thohir, mengumumkan Kluivert menjadi pelatih baru. Kluivert tak datang sendirian. Dia ditemani oleh Denny Landzaat dan Alex Pastoor sebagai asisten. Selain itu, masih ada staf pelatih lain seperti Gerald Vanenburg. Exco PSSI, Arya Sinulingga, menyebut di media sosialnya staf kali ini sebagai yang terbaik di sepanjang sejarah sepakbola Indonesia.

Tapi, kinerja Kluivert cs di atas lapangan tak sejalan dengan klaim Arya Sinulingga soal pelatih terbaik. Delapan pertandingan dijalani Indonesia bersama Kluivert, hasilnya tiga kali menang, sekali imbang, dan empat kali menelan kekalahan.

Indonesia tak pernah menang melawan raksasa-raksasa Asia. Selain Irak dan Arab Saudi, Indonesia juga takluk dari Australia (1-5) dan Jepang (0-6).

Dari sisi permainan, Indonesia tak meyakinkan bersama Kluivert. Kebobolan sebanyak 15 gol dalam delapan pertandingan, bisa mencatatkan 11 gol. Khusus di Kualifikasi Piala Dunia 2026, cuma ada lima gol yang dilesakkan Indonesia ke gawang lawan bersama Kluivert.

Pengamat sepakbola Mohamad Kusnaeni yang menilai bahwa pencapaian Kluivert bersama Indonesia tak ada yang membanggakan. Kinerja eks penyerang Timnas Belanda itu harus dievaluasi seiring dengan kegagalan Indonesia ke Piala Dunia 2026.

"Saya kira memang harus ada evaluasi. Secara statistik saja, kinerja timnas di tangan Kluivert kan juga tidak menunjukkan hasil yang bisa dibanggakan," kata Bung Kus kepada detikSport lewat pesan singkat.

"Dalam beberapa pertandingan penting melawan tim-tim kuat, Kluivert juga gagal membuat timnas menunjukkan permainan terbaik. Bisa dilihat saat melawan Australia, Jepang, dan Arab Saudi beberapa hari lalu," kata dia menambahkan.

Kontrak Kluivert dengan Indonesia masih berlaku sampai Desember 2027. Ada opsi perpanjangan dua tahun dalam kontrak Kluivert tersebut. Akankah PSSI dan Kluivert akan segera pisah jalan?




(cas/krs)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork