Rapuhnya Pertahanan 'Si Merah' Bikin Anfield Akhirnya Ternoda

Rapuhnya Pertahanan 'Si Merah' Bikin Anfield Akhirnya Ternoda

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Sabtu, 21 Jan 2017 22:20 WIB
Foto: Reuters/Phil Noble
Liverpool - Untuk Kali pertama dalam setahun Liverpool kalah Anfield. Lagi-lagi rapuhnya lini belakang jadi penyebab tumbangnya 'Si Merah', kali ini dari Swansea City.

Liverpool harus menang ketika menjamu Swansea di pekan ke-22 Liga Inggris, Sabtu (21/1/2017) malam WIB. Pasalnya lawan hanyalah penghuni zona degradasi sementara para pesaing di papan atas seperti Tottenham Hotspur dan Manchester City harus berhadapan, sementara Chelsea "hanya" menjamu Hull City di kandang besok.

Namun, Liverpool sepertinya belum bisa bangkit dari start buruknya di awal tahun ini ketika Swansea unggul 2-0 di awal babak kedua lewat dua gol Fernando Llorente.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Liverpool memang sempat bangkit untuk menyamakan skor jadi 2-2 lewat dua gol Roberto Firmino. Namun, gol Gylfi Sigurdsson di menit ke-73 menjebol jala Simon Mignolet dan Swansea berhasil mempertahankan kemenangan 3-2 hingga laga usai.

[Baca juga: Liverpool Dipermalukan Swansea 2-3 di Anfield]

Bagi Swansea ini adalah kemenangan away kedua beruntun yang mengeluarkan mereka dari zona degradasi. Sementara bagi Liverpool kekalahan ini mengancam posisi mereka di empat besar meski masih duduk di posisi ketiga dengan 45 poin.

Liverpool bisa makin tertinggal dari Spurs apabila menang atas City atau terlempar dari empat besar jika Arsenal dan City meraih tiga poin.

Kalau boleh disalahkan atas kekalahan tersebut maka lini belakang Liverpool kembali jadi biang keladi. Swansea mencetak tiga gol dari tiga attempts on target di laga itu yang menjadikan Liverpool sebagai tim tujuh besar dengan jumlah kebobolan terbanyak, yakni 27 gol.

Buruknya Lini Belakang 'Si Merah' Bikin Anfield Akhirnya TernodaFoto: Reuters/Phil Noble

Liverpool juga harus menelan kekalahan kandang pertamanya dalam 17 pertandingan kandang terakhirnya. Sebelumnya Liverpool menang 11 kali dan imbang enam kali.

Selain itu absennya Joel Matip dari susunan tim utama makin menegaskan lemahnya Liverpool tanpa bek asal Kamerun itu. Empat laga tanpa Matip di daftar starting eleven, Liverpool selalu kalah dan kebobolan 10 gol.

Rekor buruk lainnya yaitu ini kedua kalinya Liverpool kebobolan tiga gol di kandang selama ditangani Juergen Klopp, setelah Januari tahun lalu saat imbang 3-3 dengan Arsenal.


(mrp/mfi)

Hide Ads