Delapan Staples Ditancapkan di Kepala Skrtel

Delapan Staples Ditancapkan di Kepala Skrtel

- Sepakbola
Selasa, 23 Des 2014 15:53 WIB
Getty Images Sport/Alex Livesey
Liverpool - Kepala bek Liverpool, Martin Skrtel, bocor usai berduel dengan penyerang Arsenal Olivier Giroud. Diketahui belakangan ternyata delapan staples harus ditancapkan untuk menghentikan pendarahannya.

Skrtel mengalami insiden cukup mengerikan saat Liverpool menjamu Arsenal, Minggu (21/12/2014) kemarin. Ketika berduel dengan Giroud sambil berlari, Skrtel terjatuh. Sial untuk bek Slowakia tersebut, dia terjatuh di jalur lari Giroud dan bagian bawah sepatu penyerang Arsenal itu mengenai kepalanya.

Diduga kepala Skrtel terkena pul sepatu Giroud sehingga mengalami robek cukup lebar. Darah segar pun mengucur dari bagian atas kepalanya. Tim medis pun langsung masuk ke lapangan dan melakukan perawatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fisioterapis Liverpool yang menangani Srktel, Chris Morgan, mengakui luka sang bek cukup parah.

"Luka sobek terbesar yang pernah saya tangani. Hanya Crouchy (Peter Crouch) melawan Sheffield United di 2007 yang hampir mendekati, dan dia harus ditarik keluar," katanya dikutip Liverpool Echo.

Untuk menghentikan luka, Morgan harus menjepit luka robek dengan staples medis, bubuk pembeku darah, dan kompresi agar darah tak terus mengucur. Belakangan diketahui ada delapan staples yang ditancapkan ke kepala Skrtel.

"Memang sakit setelah itu tapi saya senang bisa terus bermain dan di lapangan sampai laga selesai. Delapan staples. Staples saya ulangi! Saya bicara kepada dokter di lapangan dan dia berkata bakal tidak masalah untuk terus bermain dan saya senang tetap berada di sana," kata Skrtel.

Terlepas dari luka yang dideritanya, insiden itu sendiri memberikan berkah untuk Skrtel dan Liverpool. Karena perawatan tersebut, wasit harus menghentikan laga dan kemudian memberikan perpanjangan waktu sampai sembilan menit.

Pada prosesnya Liverpool sempat kebobolan di babak kedua dan tertinggal 1-2 dari sang tamu. Upaya menyelamatkan poin justru dihadang kartu merah yang diterima Fabio Borini di menit-menit pertama injury time.

Namun usaha Liverpool akhirnya berbuah hasil. Di menit keenam perpanjangan waktu mereka mendapatkan sebuah sepak pojok. Adam Lallana maju jadi eksekutor, lantas mengirimkan bola lambung ke kotak penalti, dan disambut sundulan keras Skrtel yang kepalanya dibebat perban.

"Itu adalah sebuah gol bagus dan berarti besar buat kami. Bisa mendapatkan satu poin adalah ganjaran atau perjuangan sampai akhir. Dan saya senang untuk diri saya pribadi karena saya sebelumnya punya beberapa peluang musim ini, tapi tidak bisa mencetak gol. Sekarang akhirnya mencetak gol," tambah bek 30 tahun itu.

(raw/rin)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads