Dibeli dari Liverpool seharga 49 juta poundsterling pada tahun lalu, Sterling menunjukkan penampilan yang naik-turun pada musim 2015/2016. Pemain sayap berusia 21 tahun itu juga gagal bersinar saat membela timnas Inggris di Piala Eropa 2016.
Akan tetapi, Sterling terlihat seperti pemain yang berbeda pada awal musim ini. Dia selalu dimainkan sebagai starter pada tiga laga resmi pertama City musim ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sterling sudah membuat tiga assist dalam tiga laga. Selain itu, dari empat hadiah penalti yang didapat City pada tiga laga tersebut, dua di antaranya disebabkan oleh pelanggaran pemain lawan terhadap Sterling.
Meski Sterling mulai tampil menjanjikan, dia tetap tak lolos dari cemoohan. Pada laga tandang melawan Stoke City, Sabtu (20/8/2016) lalu, dia selalu disoraki oleh suporter tim tuan rumah tiap kali membawa bola.
De Bruyne berharap Sterling tak terpengaruh oleh cemoohan-cemoohan tersebut. "Dia adalah seorang pemain hebat. Saya tidak peduli apa yang orang katakan soal dia setelah musim lalu atau Piala Eropa. Hal-hal seperti ini terjadi, para pesepakbola ada kalanya naik dan turun," ujar De Bruyne seperti dikutip Soccerway.
"Semoga dia bisa terus seperti ini bersama kami karena dia sangat berbahaya. Saya pikir dia tak terlalu terganggu soal orang-orang yang membicarakan tentangnya. Ke mana pun dia pergi di Inggris, ada banyak fans tim lawan yang mencemoohnya," tambah De Bruyne.
"Saya tak tahu kenapa karena dia adalah seorang pemain Inggris yang bagus. Mereka seharusnya mendukung dia, bukannya mencemooh dia. Namun, itulah yang terjadi, paling tidak suporter City akan mendukungnya," kata pemain asal Belgia itu.
"Saya tak tahu bagaimana di Inggris saat dia bermain untuk tim nasional. Tentu saja dia banyak dikritik pada musim lalu, tapi caranya merespons sangat bagus. Anda bisa bicara sebanyak mungkin di luar lapangan, tapi Anda harus menunjukkannya di atas lapangan -- dan Raheem sedang melakukan hal itu," katanya.
(eyl/eyl)