Banyak anggapan bahwa Premier League adalah liga terbaik eropa, jika menilik dari pemasaran, persaingan, hingga keberadaan banyak bintang di dalam kompetisi itu sendiri. Apalagi Premier League menjanjikan banyak keuntungan untuk klub serta pemain.
Hal ini juga terbukti lewat studi UEFA Club Licensing Benchmark. Sampai 2017, Premier League masih menjadi liga dengan jumlah penonton paling tinggi yakni 13.607.420.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut data statista.com, Ligue 1 hampir selalu ada di peringkat buncit lima liga besar eropa (Inggris, Jerman, Italia, Spanyol, Prancis) sejak musim 1996-1997 terkait jumlah penonton.
Terakhir pada musim lalu, rataan penonton di liga Prancis per laganya hanya 22.52 ribu penonton. Bandingkan dengan Premier League (38,3 ribu) dan Bundesliga (44,65 ribu).
Namun, menurut Lacazette, jumlah penonton itu tak menjamin atmosfer yang tercipta lebih baik. Pasalnya, striker 27 tahun itu menilai tensi pertandingan serta keriuhan fans di Ligue 1 lebih terasa ketimbang Premier League.
Apalagi Premier League kini mulai didatangi oleh fans-fans di luar Inggris yang notabene punya tujuan utama untuk berwisata ketimbang menonton pertandingan secara khusyuk.
Baca juga: Selamat Ulang Tahun, Mesut Oezil! |
"Aku rindu atmosfer Ligue 1. Di Inggris, fans lebih seperti penonton ketimbang suporter," ujar Lacazette kepada Le Progres dilansir TalkSport.
"Banyak stadion di Prancis yang menyuguhkan atmosfer lebih baik," lanjut dia.
Menghabiskan delapan tahun bersama Olympique Lyondan membuat 129 gol dari 275 pertandingan, Lacazette mencoba peruntungan di liga Inggris dengan gabung The Gunners musim lalu.
Di musim pertamanya, Lacazette cuma bikin 17 gol dari 39 laga. Sempat ingin hengkang musim panas lalu karena minimnnya jam terbang, Lacazette kini mulai mencuat dengan torehan empat gol di liga sejauh ini.
Baca juga: Ledakan-ledakan Maut Meriam London |
(mrp/mrp)