.webp)
Kecelakaan helikopter terjadi di luar King Power Stadium, Sabtu (27/10/2018). Peristiwa itu terjadi pasca Leicester bermain imbang 1-1 dengan West Ham United.
Setelah dua hari, pihak Leicester memastikan bahwa sang pemilik, Srivaddhanaprabha, ada di dalam helikopter yang jatuh dan terbakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi kiper Leicester, Kasper, Srivaddhanaprabha merupakan sosok yang penting. Pengusaha asal Thailand itu yang meyakinkan kiper Denmark untuk bergabung dengan skuat Si Rubah pada tahun 2011.
Berjuang bersama sejak tujuh tahun lalu, Kasper merasakan pahit-manis di Leicester. Buah paling usaha mereka didapat pada 2015/2016 saat menjadi juara Premier League.
Berikut ini surat Kasper untuk Srivaddhanaprabha yang diunggah di akun Twitter pribadinya, @kschmeichel1.
Bos klub yang terhormat,
Aku tak percaya hal ini terjadi. Aku begitu hancur dan patah hati. Aku tak percaya apa yang kusaksikan semalam. Itu tak terasa nyata.
Sulit untuk menggambarkannya dengan kata-kata seberapa berartinya Anda untuk klub dan kota Leicester. Kita semua tahun soal investasi untuk klub ini dan yang sudah dilakukan keluarga Anda. Tapi ini lebih dari itu. Anda begitu peduli tak cuma pada klub, tapi juga seluruh komunitas. Kontribusi Anda yang tanpa ujung untuk rumah Sakit Leicester dan juga badan amal takkan pernah dilupakan. Anda menyentuh lapisan atas dan bawah di setiap aspek.
Saya belum pernah bertemu dengan pribadi seperti Anda. Bekerja sangat keras, sangat berdedikasi, sangat bersemangat, sangat baik dan begitu bermurah hati. Anda punya waktu untuk semua orang. Anda menyentuh semua orang. Tak memandang itu siapa, Anda selalu punya waktu untuk mereka. Aku selalu mengagumi Anda sebagai seorang pemimpin, sebagai seorang ayah, dan sebagai seorang pria.
Anda mengubah sepakbola. Selamanya! Anda memberi harapan pada semua orang bahwa hal yang tak mungkin itu mungkin, tak cuma pada fans kami tapi juga seluruh fans di semua olahraga di segala penjuru dunia. Tak banyak orang yang melakukan itu. Saat Anda merekrutku kembali di tahun 2011, Anda bilang padaku bahwa akan ke Liga Champions dalam 6 tahun dan kami akan melakukan hal hebat. Anda menginspirasiku dan aku percaya pada Anda. Anda membuatku merasa bahwa tak ada yang tak mungkin. Tanpa Anda dan keluarga Anda, semua ini, semua hal yang kami lakukan bersama, semua yang kita capai takkan terjadi. Anda memberiku pengalaman yang hanya mungkin terjadi dalam khayalan.
Anda benar-benar membuat mimpiku menjadi nyata.
Tapi yang paling membanggakan buatku adalah menjadi bagian dari visi Anda. Lingkungan yang Anda ciptakan. Klub ini, kota ini merupakan sebuah keluarga. Dan itu semua karena Anda. Untuk itu, aku selamanya bersyukur. Aku bersyukur bisa mengenal Anda dan berkembang di dekat Anda dan keluarga Anda yang luar biasa serta semua momen pribadi juga pengalaman bersama yang aku punya dengan Anda secara pribadi. Hatiku hancur tahu bahwa takkan lagi melihat Anda di ruang ganti saat saya datang lebih awal dari pemanasan dan membicarakan semua hal dan bukan apa-apa. Bahwa Anda tak akan ada di sana bersenang-senang dan bergembira dengan seluruh anggota tim dan senyum Anda yang menginfeksi dan memengaruhi semua orang yang berhubungan dengan Anda.
Kami sekarang mempunyai tanggung jawab sebagai klub, sebagai pemain, dan sebagai fans untuk membuat Anda bangga. Dari mengenal Anda, kami melakukan ini karena menjadi bagian keluarga yang Anda ciptakan. Dengan tetap bersama dan memberi dukungan untuk mendukung semua orang terdekat Anda agar bisa melewati keadaan yang sangat memilukan ini.
Anda mempunyai visi untuk klub ini, Anda ingin yang terbaik untuk kami. Tak pernah ada kata tidak bisa untuk kami. Anda sangat bersemangat. Kami mesti bangga dengan warisan Anda dengan tampil untuk Anda di lapangan seperti yang juga Anda harapkan juga menjadi keluarga dekat seperti yang Anda bangun.
Anda takkan pernah tahu seberapa besar berartinya Anda bagiku dan keluargaku.
Aku benar-benar bangga dan mempunyai keistimewaan bisa menjadi bagian kecil dalam hidup Anda.
#TheBoss
(cas/fem)
